Surabaya, KLIKMU.CO – Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan, guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 11 Surabaya melaksanakan Rapat Kerja. Agenda semesteran tersebut diadakan di Vila Griya Ciptaningati, Pacet, Mojokerto.
Kegiatan itu berlangsung selama dua hari, yakni Kamis (17/8) dan Jumat (18/8). Adapun tema raker kali ini adalah Wujudkan Kolaborasi Warga Sekolah dengan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Acara inti hari pertama yakni pembukaan serta penguatan motivasi guru dan karyawan. Hari kedua diisi dengan penyampaian kebijakan sekolah dan pengesahan program kerja semester 1 tahun ajaran 2023/2024.
Hadir dalam kegiatan raker ini Ketua Majelis Dikdasmen PCM Krembangan Dr Izza Anshori MT dan Humas Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI Mojokerto Syamsul Arif MPd.
Ketua Panitia Syaekhul Qohar Amin SPd dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan raker ini adalah untuk menyiapkan perangkat terkait implementasi Kurikulum Merdeka.
“Nantinya, perangkat dan program tersebut akan diterapkan di sekolah,” katanya.
Dalam sambutan berikutnya, Kepala SMP Muhammadiyah 11 Surabaya Lanang Santoso SPd menyampaikan pentingnya kolaborasi semua warga sekolah. Guru dan karyawan pun diimbau agar bekerja sama untuk meningkatkan kemampuan siswa.
Pesan Ketua Dikdasmen
Ketua Majelis Dikdasmen PCM Krembangan Dr Izza Anshori MT turut menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara raker. Ada sejumlah hal yang disampaikan.
Pertama, guru dan karyawan sekolah memang terkadang perlu penyegaran (refreshing) agar bisa memunculkan ide-ide kreatif. Kedua, setiap warga sekolah harus punya visi untuk kemajuan sekolah. Ketiga, siswa diharapkan memiliki keterampilan (skill) agar sekolah terlihat menarik di masyarakat.
Keempat, pihak sekolah bisa bekerja sama dengan orang tua untuk kemajuan sekolah. Kelima, guru dan karyawan harus berpikir luas, tidak berpikir sempit. Keenam, guru-guru senior harus mengajari guru-guru junior tentang kebaikan.
Ketujuh, guru harus kreatif, amanah, dan ikhlas dalam mendidik siswa. Kedelapan, guru harus tetap meningkatkan ilmu karena bila ingin sukses dunia dan akhirat harus dengan ilmu.
“Guru dan karyawan harus memiliki keistiqamahan religius agar hidup menjadi berkah,” imbuhnya.
Usai pembukaan, Ustadz Syamsul memberikan tausiah. Ada empat hal yang disampaikan. Pertama, guru adalah profesi mulia. Hal itu dikarenakan ilmu yang diberikan guru merupakan ilmu yang bermanfaat sehingga menjadi amal yang tidak terputus.
Kedua, pendidikan adalah perjuangan. Hal yang sangat keliru apabila pendidikan hanya diorientasikan untuk peluang bisnis. Ketiga, murid merupakan pencari ilmu, bukan pelanggan.
“Guru merupakan muaddib. Terhadap siswa, guru tidak hanya mengajarkan ilmu saja. Guru juga harus menanamkan adab pada muridnya,” tambahnya. (Fikri/AS)