Jakarta, KLIKMU.CO – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta kepala daerah memastikan ketersediaan beras memadai di daerah masing-masing. Guna mencukupi kebutuhan beras, pemerintah daerah (pemda) perlu berkoordinasi dengan Bulog dan Badan Pusat Statistik (BPS). Terlebih bagi daerah yang mulai mengalami kekeringan akibat fenomena El Nino.
“Bukan hanya cukup per hari ini, tapi cukup sampai dengan stok hingga bulan Desember,” ujar Mendagri Tito Karnavian saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (14/8).
Dalam rilis yang diterima KLIKMU.CO, Mendagri mengatakan bahwa saat ini stok beras secara nasional kurang lebih sebanyak 1,3 juta ton. Namun, Presiden Jokowi menginginkan agar stok tersebut dapat mencapai sekitar 2 juta ton untuk memenuhi kebutuhan hingga April tahun depan.
Sementara itu, puncak El Nino diperkirakan terjadi pada September atau Oktober mendatang. Kondisi ini akan menekan suplai beras hasil panen, baik di tingkat global maupun nasional.
“Tingkat global beberapa negara terdampak pasti akan mengurangi atau ia akan menggunakan konsumsi dalam negeri mereka sendiri untuk ketahanan pangan mereka masing-masing,” imbuh Tito.
Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Epi Sulandari menambahkan, upaya penambahan stok beras terus dilakukan, baik dari produksi dalam negeri maupun beras impor. Stok cadangan beras juga sudah disebarkan ke seluruh gudang-gudang Bulog di daerah.
”Stok-stok ini dapat kita gunakan untuk kegiatan intervensi pasar, termasuk Gerakan Pangan Murah (GPM) yang kita kerja samakan dengan Badan Pangan Nasional,” ujarnya. (AS)
