Hari Kedua Gebyar Muhiba, Ada Lomba Lari dan Tolak Peluru

0
85
Suasana lomba lari dalam Gebyar Muhiba 2023. (Agus/KLIKMU.CO)

Lamongan, KLIKMU.CO – Di lapangan Sawunggaling  Babat Jumat (17/2/2023) itu, Gebyar Muhiba 2023 yang diselenggarakan oleh SMA Muhammadiyah 1 Babat, Lamongan, memasuki hari kedua. Cabang lomba atletik berjalan sukses.

Lomba ini memperoleh perhatian khusus dari pegiat atletik tingkat pelajar SMP MTs se-Karesidenan Bojonegoro.  Perlombaan yang diadakan meliputi bidang atletik yang mencakup lari dan tolak peluru.

Panitia Pelaksana Kegiatan Atletik Gebyar Muhiba 2023 Anggi Saputra mengungkapkan, jumlah peserta lomba ini mencapai 170 siswa. Hal ini, kata dia, di luar prediksi.

“Ini merupakan event pertama yang diselenggarakan oleh sekolah yang memiliki jargon Hobi Berkarya dan Tradisi Juara,” ungkapnya.

“Kegiatan Gebyar Muhiba 2023 baru kali ini ada cabang atletik. Hal ini tak lepas dari support Kepala  SMA Muhiba untuk menggali bibit unggul atlet Jawa Timur,” imbuhnya.

Keseruan muncul ketika peserta cabang lari 3000 meter memasuki area lintasan. Suporter dari  berbagai sekolah, masyarakat, dan ofisial memberi aplaus.

Tawa penonton tak terbendung ketika menyaksikan beberapa peserta yang terpeleset karena lintasan licin. Selain itu, saat mendekati putaran akhir beberapa pelari juga tampak out karena cedera dan kram.

Di sisi lain, pada cabang olahraga tolak peluru, peserta pun tak kalah antusiasnya untuk menjadi yang terbaik. Mereka berjuang sekuat tenaga untuk menolak dan melempar peluru sejauh mungkin demi mengalahkan lawan-lawannya.

Akibat sturktur tanah liat yang terkena hujan karena becek, ada peluru yang terpendam dalam lumpur usai dilempar. Hal tersebut membuat Panitia Gebyar Muhiba di lapangan Sawunggaling Babat mengalami kesulitan untuk mengambilnya.

Sementara itu, pada cabang lari 80 meter yang menjadi favorit peserta Gebyar Muhiba 2023, panitia menyediakan 7 lintasan di lapangan Sawunggaling Babat sebelah timur.

Ahmad Muflih Al Haq, guru olahraga SMA Muhammadiyah 1 Babat, menuturkan, dari babak kualifikasi sampai final, pertandingan sangat seru. Menang dan kalah adalah hal biasa. Sportivitas harus tetap dijaga.

“Meskipun peserta berangkat dengan status juara tingkat kecamatan atau kabupaten, namun ketika bertarung di Gebyar Muhiba ini, mereka harus siap dengan segala hasilnya,” tuturnya. (Agus/Iwan/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini