Hari Pertama Full PTM, Begini Serba-serbi Aktivitas Siswa Mudipat

0
238
Siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya PTM 100 persen di hari pertama. (Mul/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Senin pagi (18/7/2022) siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya telah memulai pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Setelah dua tahun sekolah online dan tatap muka terbatas, kini 1.468 siswa Mudipat kembali belajar normal seperti sedia kala.

Meski tetap menerapkan protokol kesehatan, jam belajar siswa kembali seperti sebelum pandemi. Lebih panjang dari jam pembelajaran tatap muka terbatas.

Siswa kelas III-F Beirut, misalnya, terlihat antusias berkenalan dengan teman-teman barunya di kelas baru. Ustadzah Nida, wali kelasnya, pun menyampaikan tata tertib siswa dan kontrak belajar. Tak sedikit siswa yang bertanya perihal jam istirahat dan jam kepulangan.

“Kok pulangnya sore, Us!” ucap salah satu siswanya.

Menjelang siang, siswa lainnya mengeluh mulai mengantuk karena sebelumnya terbiasa tidur siang. Tanpa pikir panjang siswa pun diajak senam penguin untuk mengusir kantuk.

Lain lagi ceritanya saat shalat Dhuhur di masjid. Para siswa berdesakan antre wudu di samping masjid. Sementara siswi kelas III dan IV keluar dari tempat wudu putri tanpa berkerudung.

“Eh dipakai dulu sebelum keluar tempat wudu ya, Nak,” pesan Ustadzah Pega Mustika kepada para siswi. Beberapa siswi pun mengeluh jilbabnya tertukar atau maskernya yang hilang saat wudu.

Ada juga cerita lucu di kelas III-I Kuwait. Saat Ustadz Mujahid berkenalan, ada saja yang bertanya kapan pulang dan kapan istirahat.

“Laper banget, Ustadz!” Keluh mereka. “Mungkin mereka terbiasa belajar online sambil ngemil, jadi perlu membiasakan jam makan lagi,” pesan Ustadzah Homsiyah di ruang guru saat sharing bersama ustadz-ustadzah lainnya.

Sementara itu, Queinesha Aqila, siswi kelas 3-I, mengaku senang bisa kembali bersekolah bersama teman-temannya. Dia dengan antusias menceritakan belajar tatap muka langsung di sekolah sangat asyik.

“Saya senang. Tadi baru sampai sekolah sudah senang. Banyak teman. Tadi memulai belajar berdo’a sama teman-teman,” tutur Quinesha. Maklum, dua tahun lebih sejak kelas 1 dan 2 siswi itu belajar online dari rumah. (Erfin/Mul/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini