KLIKMU.CO – Hijrah Rasulullah SAW dari Makkah, negeri yang paling beliau cintai, ikhlas karena Allah, ke Negeri Yastrib. Nama saat itu Al Madinah Al Munawwarah.
Menurut H.M. Sun’an Miskan Lc, ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jakarta, hijrah yang sebenar-benarnya itu adalah memang meninggalkan segala hal yang serbalengkap, ada tanah air, harta, dan kenangan indah, ke negeri dan kehidupan yang penuh warna-warni. Sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
“Semua pihak mengakui bahwa itu adalah rentetan kesulitan,” kata ulama tersebut kepada KLIKMU.CO, Sabtu (30/7/2022).
Sun’an Miskan menambahkan, hijrah sejati ialah sebuah persiapan untuk membangun negara yang agung yang dikenal oleh sejarah manusia. kAllah SWT pun memuliakan mereka yang berhijrah dengan sebenar-benarnya ini dalam firman-Nya QS Al Haj 58-59 yang artinya sebagai berikut:
“Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka terbunuh atau mati, sungguh Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik (surga ). Dan sesungguhnya Allah Pemberi Rezeki yang terbaik. Sungguh Dia (Allah) pasti akan memasukkan mereka ke tempat masuk (surga) yang mereka sukai. Dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.”
Akan tetapi, menurutnya, hijrah secara fisik seperti di atas sudah tidak ada. Apalagi mobilitas penduduk sudah luar biasa.
“Hijrah sekarang lebih kepada pindah dari yang dilarang Allah SWT menuju ke yang diperintahkan-Nya,” pungkasnya memberikan penjelasan tentang hijrah dalam rangka Tahun Baru Islam 1 Muharram 144 Hijriyah. (AS)
