21 November 2024
Surabaya, Indonesia
Berita Persyarikatan

Hima Ekonomi Syariah Umla Ajak Kokohkan Diri, Tingkatkan Kepedulian, dan Raih Kemenangan

Himpunan Mahasiswa (Hima) S1 Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) saat membagikan takjil di Alun-alun Lamongan. (Alfain/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Himpunan Mahasiswa (Hima) S1 Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) mengadakan bagi takjil di Alun-alun Lamongan, Minggu (24/4/2022). Hima ini gabungan dari semester dua dan semester empat Prodi S1 Ekonomi Syariah Umla.

Saat membagikan takjil, mereka membawa banner warna biru bervariasi putih bertuliskan: “Marhaban Ya Ramadhan Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Lamongan Berbagi Takjil. Kokohkan Diri, Tingkatkan Kepedulian, Raih Kemenangan dan diakhiri dengan logo Hima dan logo Umla.

Agenda bagi takjil ini merupakan salah satu program kerja dari bidang Hubungan Masyarakat (Humas) yang bekerjasama dengan bidang Keagamaan dengan membagikan 70 paket takjil berisi air putih, nasi kotak dan semangka. Bagi takjil ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Hima S1 Ekonomi Syariah M. Abdurrahim Alqorni.

Ketua Hima M. Abdurrahim Alqorni menjelaskan bahwa bagi takjil ini tujuannya jelas seperti makna عَجَّلَ yaitu mempercepat, sehingga memudahkan orang untuk mempercepat berbuka puasa dan meningkatkan tali silaturahim sesama keluarga besar Hima ekonomi Syariah Umla.

“Ini untuk saling berbagi sesama di bulan yang penuh berkah demi menggapai ridho Allah SWT,” ungkapnya.

Qorni berharap semoga tetap istiqamah dalam menjalankan rutinitas Ramadhan ini dan diberi kemudahan dalam segala hal.

Ketua pelaksana Wakhid Maulana mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah mengizinkan untuk mengadakan kegiatan bagi takjil ini, sehingga salah satu programnya bisa terealisasi.

Wakhid sapaan akrabnya menjelaskan, tujuan dari bagi takjil ini yaitu rasa syukur kepada Allah SWT atas kenikmatan dan rezeki yang telah didapat untuk memudahkan para pengendara kendaraan bermotor ataupun orang-orang yang bekerja di jalanan.

“Seperti halnya seperti tukang becak dan tukang parkir untuk sekadar membatalkan puasanya. Semoga kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan setiap tahun,” harap Wakhid. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/RF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *