KLIKMU.CO

Oleh: Kyai Mahsun Jayadi*
Utsman bin Affan (Khalifah ke tiga dari Khulafaurrasyidin), masih memiliki jalinan keluarga dengan Rasulullah saw, yakni silsilah keturunan yang bertemu pada Abdul Manaf bin Qushay al- Amawi al-Quraisy. Bahkan jalinan kekerabatan ini diperkuat lagi dengan tali pernikahan yang menempatkan Dia sebagai menantu Rasulullah. Karena itu, hubungannya dengan Rasulullah bukan hanya dalam hal keagamaan,tetapi juga Dia dihadapan Rasulullah adalah seorang keluarga, menantu dan saudara seagama. Utsman bin Affan masuk Islam melalui Abu Bakar dan termasuk Assabiquunal awwalun (kelompok pertama yang masuk Islam).
Rasulullah sangat mengaguminya karena keserderhanaan, kesalehan, kedermawaan dan kepandaiannya menjaga kehormatan diri (Iffal), serta dikenal sebagai dahabat yang terbaik dalam bacaan al-Qur’an menurut kaca mata Rasulullah SAW, sehingga Rasulullah memberikan dua putrinya untuk dinikahi olehnya secara berurutan.
Utsman bin Affan menikahi Ruqoyyah binti Muhammad saw sewaktu masih di Makkah. Ruqoyyah adalah mantan isteri dari ‘Uthbah bin Abi Lahab. Ketika kaum muslimin hijrah ke Abessinia Utsman bin Affan dan Ruqoyyah ikut serta dalam rombongan itu. Pernah dikaruniai seorang putera bernama Abdullah tetapi meninggal di waktu kecil. Ketika peristiwa hijrah ke Madinah Utsman bin Affan dan Ruqoyyah pun ikut serta dalam rombongan.
Pada peristiwa perang Badar, Ruqoyyah mengalami sakit sehingga Nabi Muhammad saw meminta Utsman tidak ikut perang, menjaga isterinya. Beberapa hari kemudian Ruqoyyah wafat dan dikuburkan sendiri oleh Utsman. Pada saat Utsman meratakan tanah dalam penguburan isterinya itu terdengar khabar gembira ummat Islam memperoleh kemenangan dalam perang badar.
Utsman bin Affan kemudian menikahi Ummu Kultsum binti Muhammad saw (adik dari Ruqoyyah). Ummu Kultsum adalah mantan isteri ‘Uthaibah bin Abi Lahab, yaitu adik dari ‘Uthbah bin Abi Lahab (belum sempat kumpul/ jima’). Kehidupan Utsman Bersama Ummu Kultsum tidak berlangsung lama, beberapa tahun kemudian Ummu Kultsum wafat karena sakit.
Dari peristiwa khusus, dua kali menikahi puteri Rasul Roqoyyah dan Ummu Kultsum inilah kemudian Utsman mendapat julukan “Dzu Nurrain” yakni pemilik Dua Cahaya. Bahkan sebagian lain memberi julukan kepada Utsman “Dzu Nurrain Wal Hijrotain” yakni Pemilik Dua cahaya dan Dua Hijrah.
Ibrah dari kisah ini:
Utsman Bin Affan, seorang profil pemimpin yang fenomenal, kaya tapi dermawan, tampan tapi pemalu, lembut tapi tegas dan bijaksana, senantiasa menjaga kehormatan tapi tidak Jaim, slah satu shahabat terbaik Rasulullah, pemilik dua cahaya yakni menikahi Ruqoyyah kemudian Ummu Kultsum, ke dua nya adalah putri Rasul. Sepatutnya wahai generasi 1912, kita meneladani sifat dan sikapnya.


*Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya