Ibrah Kehidupan #260: KH. M. Anwar Zain Tokoh Teladan Umat itu mengakhiri tugas Hidupnya, Meninggalkan Kesan yang Mendalam Bagi Umat Islam

0
131

KLIKMU CO-

Oleh: Kyai Mahsun Djayadi*

Genap usia 73 tahun, KH M. Anwar Zain menghadap ke hadirat Allah swt (wafat) di Rumah Sakit “Karang Menjangan” (waktu itu nama Rumah sakit itu lebih populer dikenal sebagai RS Karang Menjangan, daripada nama resminya “RS dr. Sutomo”. Janazah dibawa ke rumah duka di Jalan Kalibutuh , kemudian di shalatkan di masjid Tanwir (kawasan Asem Rowo), Surabaya.


Janazah kemudian dimakamkan di pemakaman Tembok. Hal ini sesuai dengan pesan beliau sebelum meninggal, beliau ingin dimakamkan di satu tempat dengan Ibundanya. Almarhum dirawat di RS dr. Sutomo, Karang Menjangan, karena menderita sakit liver hipatoma, dan varises lambung. Demikian penjelasan Fanani salah satu putranya yang setia mendampingi selama sakit dan opname di RS .


Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya dr. H. Mutadi, menyatakan bahwa KH M. Anwar Zain, dikenal sebagai tokoh Islam yang sangat ikhlas dalam berjuang. Sebagai seorang muballigh beliau tidak saja dikenal dari mimbar ke mimbar, melainkan juga sangat aktif di bidang operasional (organisasi). Beliau juga dikenal sebagai seorang pemimpin umat Islam yang konsisten dan berwibawa. Selama memimpin Muhammadiyah Jawa Timur beliau bersikap cukup terbuka terhadap regenerasi. Tokoh teladan umat ini banyak memberi peluang pada tokoh-tokoh muda untuk berkiprah membina umat, demikian komentar dr. H. Mutadi terhadap almarhum.


Semasa hidupnya, selain menjabat pimpinan Muhammadiyah, KH M. Anwar Zain yang telah menunaikan ibadah haji sebanyak 3 kali itu, juga aktif dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, sebagai salah satu ketua (1980-1989). Ketua Umum MUI Jawa Timur waktu itu adalah KH Misbach, temannya semasa di Masyumi pada 1950-an. Dalam kapasitas sebagai pengurus MUI, ia pernah melakukan kunjungan ke Malaysia (1987).


Di mata kawan seperjuangan dan keluarganya, KH M. Anwar Zain adalah seorang figur pemimpin yang patut diteladani. KH M. Anwar Zain adalah tokoh yang memiliki kepribadian yang khas, sederhana, kalem dan tangguh, sehingga layak sebagai pimpinan Muhammadiyah, demikian kenang Nurhasan Zain yang pernah menjabat Sekretaris PWM pada masa KH M. Anwar Zain, seperti yang dikutip Nur Fatoni di Pwmu.co. Kepemimpinannya dicirikan oleh tanggungjawab yang tinggi, dedikasi dan kemampuan mengatasi persoalan yang dihadapi oleh Muhammadiyah di Jawa Timur secara tuntas. Ini adalah ciri kepemimpinan modern yang menekankan pada pemecahan masalah (problem solving).


Satu hal lagi yang penting untuk diketahui oleh generasi muda adalah Perhatian KH M. Anwar Zain kepada pendidikan agama dan akhlak sangat tinggi, dan menekankan kepada keluarganya mengenai pentingnya kerukunan di antara sesama saudara. Ajaran, pesan dan nasehat inilah yang sering disampaikannya.


KH M. Anwar Zain tidak segan-segan mengisi pengajian sampai ke kampung-kampung di kawasan Surabaya meskipun diantar jemput pakai sepeda motor butut. Juga menghadiri undangan pengajian di daerah-daerah pedesaan terpencil-pun beliau siap dengan senang hati. Dari sini bisa dirasakan betapa KH M. Anwar Zain benar-benar merupakan tokoh teladan umat.


Rasanya bagi generasi muda, aktifis persyarikatan Muhammadiyah se jawa timur (wa bil Khusus para calon-calon pimpinan persyarikatan Muhammadiyah di semua level baik PWM/PWA, PDM/PDA, PCM/PCA, PRM/PRA, calon pimpinan AUM, majelis dan Ortom di semua tingkatan bisa meneladani senior mereka salah satunya KH M. Anwar Zain.


Kita sejatinya sedang menunggu kehadiran “Anwar Zain- Anwar Zain baru” untuk menggiatkan dan menumbuh kembangkan persyarikatan Muhammadiyah Jawa timur, termasuk PDM Kota Surabaya, sehingga benar-benar kehadiran Muhammadiyah di tengah-tengah masyarakat merupakan keniscayaan dalam memandu kehidupan masyarakat ke arah yang lebih islami dan berkemajuan.

IBRAH DARI KISAH INI :
KH. M. Anwar Zain, anak seorang petani tambak bandeng di kawasan Morokrembangan, santri dari seorang ulama besar perintis Muhammadiyah Surabaya KH. Mas Mansyur, dikenal sebagai seorang pembelajar yang tekun. Di kemudian hari menjadi tokoh umat Islam bukan hanya di kawasan kota Surabaya, tetapi merambah di seluruh kawasan Jawa Timur.


Pak Anwar Zain, dikenal sebagai sosok pemimpin dan tokoh teladan umat, dipercaya memimpin Muhammadiyah Jawa Timur selama 15 tahun (tiga periode) hal ini bukan sesuatu yang mudah dilakukan semua orang. kepiawaiannya berkomunikasi dengan seluruh elemen Masyarakat mengantarkannya sebagai sosok pemimpin yang disukai banyak kalangan.


Pak Anwar Zain selain aktif di Muhammadiyah, juga menjadi pengurus MUI Jawa Timur pimpinan KH. Misbah seorang teman seperjuangan ketika di Masyumi. Tokoh kalem dan tangguh ini siap menghadiri kegiatan Muhammadiyah sampai ke pelosok desa, bahkan hampir merata cabang-cabang di seluruh jawa timur pernah didatanginya. Itulah sebabnya beliau sangat dikenal luas di masyarakat khususnya warga Muhammadiyah. Umat sedang menunggu munculnya “Anwar Zain-Anwar Zain” baru untuk umat Islam dan khususnya di kalangan Muhammadiyah.


Pak Anwar Zain, tokoh yang santun dan tidak pernah mengeluarkan ujaran kebencian kepada siapapun, mengakhiri tugas hidupnya pada Agustus 1989. Semoga Husnul Khotimah….
Amin ya Robbal alamin

*Ketua DPD PAN Kota Surabaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini