Ikahu KBIHU Muhammadiyah Safari Dakwah ke Masjid Bersejarah

0
36
Andi Hariyadi menyampaikan kajian tentang dinamika dakwah Muhammadiyah Surabaya. (Istimewa)

Surabaya, KLIKMU.CO – Melakukan dakwah Islam menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Terlebih para alumni haji yang tergabung dalam Ikahu (Ikatan Alumni Haji dan Umrah) KBIHU Muhammadiyah Surabaya.

Di samping mengikuti kajian untuk menguatkan keimanan, mereka menjalin silaturahmi dengan sesama alumni. Juga turut berbagi sembako ke warga sehingga suasana spiritual tersebut diharapkan bisa menjaga kemabruran haji.

Ketua KBIHU Muhammadiyah Surabaya Mariyono menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan pada acara Safari Masjid Ikahu ke Masjid Dakwah Blauran Cabang Genteng, Surabaya, pada Ahad (17/9).

Mariyono melanjutkan, kemabruran haji harus dijaga dengan baik sehingga kesalehan spiritual diimplementasikan dalam bentuk kesalehan sosial. Dia menjelaskan, Ikahu dalam safari masjidnya berusaha membangkitkan semangat dakwah di lingkungan masjid.

“Seperti saat di Masjid Dakwah Jalan Embong Malang Blauran yang pernah menjadi tempat perkuliahan mahasiswa FIAD Surabaya yang berasal dari berbagai daerah untuk menjadi kader-kader dakwah Muhammadiyah. Namun, sekarang kondisi jamaah di Masjid Dakwah berkurang dan di sekitarnya sudah berdiri gedung-gedung yang tinggi dan warga yang dulu tinggal di situ berpindah,” paparnya.

Safari Masjid ini juga mengundang Andi Hariyadi yang merupakan alumni haji tahun 2022. Ia menyampaikan kajian tentang dinamika dakwah Muhammadiyah Surabaya dalam aspek historis.

Andi menjelaskan, Muhammadiyah Surabaya sejak awal berdirinya pada 1 November 1921 dengan ketua KH Mas Mansur langsung tancap gas mengembangkan dakwah dengan tabligh, pendidikan, kesehatan, dan asuhan anak yatim. Sekaligus melakukan kaderisasi untuk melanjutkan misi dakwah Muhammadiyah.

Kaderisasi perorangan itu, di antaranya ada KH Abdullah Wasi’an yang ahli kristologi dan kelembagaan dengan berdirinya Fakultas Ilmu Agama dan Dakwah (FIAD)/Ushuluddin  Universitas Muhammadiyah Surabaya.

“Perjuangan kader-kader FIAD begitu luar biasa untuk memperkuat dakwah Islam sekaligus membendung bahaya komunisme yang saat itu mendominasi kebijakan pemerintahan yang dapat mengancam dan membahayakan negara yang berideologi Pancasila pemersatu bangsa,” tuturnya.

“Komunis yang anti-Tuhan begitu arogan menebar permusuhan. Syukur alhamdulillah komunis dapat dihancurkan dan marilah kita kuatkan dakwah dari berbagai ancaman yang merusak tatanan dakwah,” imbuh ketua MPID PDM Surabaya itu. (Andi Hariyadi/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini