KLIKMU.CO-Bekerja di amal Usaha Muhammadiyah harus dilandasi niat ikhlas ibadah kepada Allah. Itulah pesan Ketua Majelis Pelayanan Kesehatan Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MPKU PDM) Surabaya Hari Purnomo, S.KM. Pesan itu disampaikan dalam pengajian Reboan Karyawan Rumah Sakit PKU muhammadiyah di masjid As-Syifa’ RS PKU Muhammadiyah Surabaya Jl KH Mas Mansyur 180-182 Surabaya, Rabu, (07/11)
“Memang saat ini kita tidak sanggup menghitung-hitung nikmat Allah, sekarang hidup kita sudah sangat luar biasa enaknya. Maka ketika kita diberikan nikmat hidup kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sehingga sebagai orang beriman kita akan diberikan surga oleh Allah,” paparnya.
Menurutnya, ikhlas dalam beramal itu ketika kita melakukan sesuatu itu dengan ikhlas tampa ada sesuatu yang diharapkan. “Ikhlas itu adalah melakukan kegiatan karena Allah semata. Mencari keridhaan Allah, bukan karena teman, pimpinan, mertua dan lainnya. Bahwa amal itu diterima harus mempunyai dua syarat. Pertama, amal itu dilakukan karena mencari ridha allah. Kedua, harus ada contoh dari Rasulullah,” ujarnya.
Kemudian syarat sempurnanya juga ada dua kata dia, pertama berpegang teguh kepada alquran dalam menjalankan ibadah kedua, agar tahu caranya maka harus ngaji. Contoh, Ketika orang kafir quraisy menyembelih hewan qurban dan ditaruh diberhala-berhala itu, karena mereka belum tahu ilmunya. Orang yang berkurban itu yang sampai kepada Allah itu adalah niat ikhlasnya.
Bahwa kita itu harus yakin bahwa Allah itu maha tahu, bahkan apa yang ada dihati kita. Rasulullah memyampaikan kepada kita bahwa amal itu tergantung pada niatnya,” tambahnya.
“Setidaknya ada tiga jenis orang beramal yang seolah olah beramal namun justru diakhirat disiksa. Pertama bahwa orang yang mati syahid karena niatnya bukan karena Allah.
Kedua, ahli ilmu, dan mengajarkan alquran tetapi niatnya juga bukan karena Allah.
Ketiga, orang kaya yang gemar bershadagah tetapi niatnya bukan karena Allah. Maka ketiga orang itu dimasukkan ke neraka oleh Allah karena niatnya yang salah. Oleh karena itu apa yang kita lakukan harus betul-betul karena Allah. Kita luruskan niat karena Allah semata. Menjaga hati kita, menjaga ketaatan kepada Allah,” tukas dia. (Habibie)