Madiun, KLIKMU.CO – Sebanyak 66 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) tematik pemilihan umum (pemilu) dengan menjadi penyelenggara Pemilu 2024.
Puluhan mahasiswa tersebut berasal dari empat prodi. Yaitu, Prodi Ilmu Lingkungan, Ilmu Aktuaria, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial serta Prodi Administrasi Kesehatan (Adminkes).
Mereka bertugas menjadi penyelenggara Pemilu 2024 di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur. Yaitu, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, serta Kabupaten Nganjuk.
Dosen pendamping lapangan (DPL) KKN tematik pemilu, Lina Alfiyani MKM, menyebutkan, Prodi Adminkes menyumbang mahasiswa paling banyak peserta KKN, yaitu 21 orang.
Berikutnya, Prodi Ilmu Komunikasi 20 mahasiswa, Prodi Kesejahteraan Sosial 15 mahasiswa, dan masing-masing 5 mahasiswa dari Prodi Ilmu Aktuaria dan Ilmu Lingkungan.
“Mereka ada yang menjadi KPPS, PPS, dan ada juga yang jadi pengawas TPS, PPS. Mahasiswa Prodi Adminkes paling banyak mengikuti KKN tematik ini, ada 21 mahasiswa,” terang Kaprodi Adminkes UMMAD tersebut, Jumat (16/2/2024).
Lina mengungkapkan, mahasiswa UMMAD peserta KKN tematik pemilu telah menyelesaikan tugasnya dengan baik.
“Selanjutnya, mereka menyelesaikan laporan administratif dalam bentuk logbook maupun laporan KKN dalam bentuk tulisan artikel,” terang Lina.
Sementara itu, Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) Prof Ir Sarjito MT PhD mengatakan, tujuan dari KKN tematik bagi mahasiswa UMMAD adalah memberikan soft skill di samping hard skill yang sudah diterima di bangku kuliah.
Sasaran KKN mahasiswa UMMAD tahun 2024 diselaraskan dengan tema up-to-date, yaitu dengan menerjunkan mahasiswa untuk berpartisipasi di dalam Pemilu 2024 sebagai PPS dan pemantau pemilu di wilayah Madiun Raya.
Dalam bekerja, mahasiswa KKN dari berbagai prodi didampingi beberapa dosen pembimbing lapangan (DPL) dan koordinator internal kampus dalam menangani komunikasi dan administrasi.
“Harapannya, mahasiswa mampu memperoleh banyak pelajaran dari KKN tematik ini. Misalnya, mereka dapat melakukan analisis situasi permasalahan di lapangan dan memberikan solusi alternatif dalam penyelesaian masalah,” terang Ketua Umum Konsorsium LPPM PTMA Periode 2023-2027 itu.
Salah satu mahasiswa KKN, Marik Atul Muzayyanah, mengatakan, selama menjadi KPPS, dirinya mendapatkan pengalaman karena bisa mengetahui proses pemilihan umum seperti penghitungan suara atau membuat laporan hasil perhitungan suara.
Marik mengaku bekerja selama 24 jam mulai pukul 6 pagi saat pemilihan hingga pukul 6 pagi hari berikutnya. Proses yang membuat lama adalah menulis hasil di C plano.
“Sepertinya gampang nggak sampai pagi. Yang bikin sampai pagi menulis C plano C hasil, C salinan, sampai tanda tangan pengerjaan hasil,” kata mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi tersebut.
(Pujoko/Humas UMMAD/AS)