IMM-HW UMM Sukses Meriahkan Bazar Budaya dan UMKM, Jalin Kemitraan dengan Masyarakat

0
37
Bazar Budaya dan UMKM di Dusun Perinci, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. (Isa Almasih Putra Muhammadiyah/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Semangat gotong royong dan pelestarian budaya terukir indah dalam Bazar Budaya dan UMKM yang berlangsung di Dusun Perinci, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, pada Senin-Selasa (2-3/9/2024).

Kegiatan yang turut dimeriahkan oleh kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Hizbul Wathan (HW) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini sukses menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam suasana yang meriah dan penuh makna.

Selama dua hari, Dusun Perinci berubah menjadi pusat perayaan yang semarak. Dimulai dengan senam bersama yang diikuti oleh ratusan warga, acara dilanjutkan dengan pengajian dan sedekah bumi sebagai ungkapan syukur atas karunia alam yang melimpah.

Puncak acara adalah bazar UMKM yang menampilkan beragam produk khas lokal serta pameran budaya Bantengan yang memukau pengunjung.

Kemitraan yang Kuat

Kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat dalam acara ini bukanlah hal baru. Ketua IMM Tamaddun FAI UMM Ali Zulfikar dan HW UMM Anisa Sarla mengungkapkan bahwa kemitraan dengan masyarakat Dusun Perinci telah terjalin selama lebih dari 10 tahun.

“Partisipasi kami dalam acara ini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat, sekaligus menjalankan tridarma perguruan tinggi,” kata mereka.

Nur, perwakilan Dusun Perinci dan tokoh Aisyiyah, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang telah terjalin.

“Kerja sama antara mahasiswa dan Karang Taruna Wira Bakti ini sangat positif untuk pengembangan masyarakat. Kami berharap sinergi ini dapat terus berlanjut dan semakin erat,” ucapnya.

Lebih dari Sekadar Bazar

Bazar Budaya dan UMKM ini bukan sekadar ajang jual beli produk. Lebih dari itu, acara ini menjadi wadah untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal.

Kader IMM, Raka, menjelaskan, pengajian yang diadakan adalah bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan, terutama tanah yang subur sehingga masyarakat bisa bercocok tanam sebagai petani jeruk dan beternak sapi perah.

“Selain itu, bazar UMKM ini juga menjadi upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, kader HW Abdurrozaq menekankan pentingnya melestarikan budaya lokal sebagai identitas masyarakat.

“Kami ingin generasi muda mengenal dan bangga dengan budaya mereka sendiri. Dengan adanya pameran Bantengan, kami berharap dapat menumbuhkan kecintaan terhadap seni dan budaya lokal,” ungkapnya.

Para pemenang lomba. ((Isa Almasih Putra Muhammadiyah/KLIKMU.CO)

Antusiasme Masyarakat Tinggi

Antusiasme masyarakat terhadap acara ini sangat tinggi. Ribuan warga dari berbagai kalangan turut serta dalam setiap rangkaian acara.

“Kami sangat senang dengan adanya acara ini. Selain bisa membeli produk-produk UMKM, kami juga bisa bersilaturahmi dengan tetangga,” ujar salah seorang warga.

Suasana kekeluargaan begitu terasa di sepanjang acara. Mahasiswa dan masyarakat berbaur dalam kesibukan mempersiapkan acara, berjualan, dan menikmati hiburan.

“Acara ini benar-benar menyatukan kita semua. Kami merasa seperti satu keluarga besar,” tambah warga lainnya.

Dampak Positif

Bazar Budaya dan UMKM di Dusun Perinci tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, tetapi juga bagi para mahasiswa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dalam berinteraksi dengan masyarakat, mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh, dan mengembangkan soft skills seperti komunikasi, kerja sama, dan kepemimpinan.

Harapan ke Depan

Keberhasilan acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kelompok-kelompok lain untuk turut berkontribusi dalam pembangunan desa.

“Kami berharap kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat dapat terus berlanjut dan semakin berkembang. Semoga acara seperti ini dapat menjadi agenda tahunan,” ujar Ketua IMM.

(Isa Almasih Putra Muhammadiyah/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini