Implementasi Eco-literasi Warnai MPLS SD Muhammadiyah 22 Surabaya

0
92
Para siswa SD Muhammadiyah 22 melaksanakan implementasi eco-literasi. (Istimewa/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SD Muhammadiyah 22 Surabaya menjadi hal yang sangat penting untuk mengawali pembelajaran di tahun ajaran 2024-2025. Denga berbagai program dan materi disiapkan  untuk menyambut siswa baru kelas 1 atau pun siswa mutasi serta siswa lama yang baru naik kelas.

Kepada Klikmu.co, Kepala SD Muhammadiyah 22 Listianah SEI mengungkapkan bahwa,

“Ada banyak agenda yang dilakukan di MPLS ini, mulai dari perkenalan, permainan, pembacaan Al-Quran, pembinaan ibadah, menggali talenta, hingga peduli lingkungan. Dan pada Rabu (17/7/24) memasuki hari ketiga MPLS,” terangnya.

Lebih lanjut dia mengatakan syukur Alhamdulillah rangkaian kegiatan MPLS berjalan lancar atas dukungan semua pihak, baik pendidik maupun tenaga kependidikan serta orangtua yang selalu menguatkan sinergi untuk suksesnya belajar anak didik, hingga hari ketiga ini para siswa diajak untuk menerapkan nilai peduli lingkungan dengan program Implemantasi Eco-literasi.

“Keceriaan siswa begitu nyata terlihat dari semangat dan  antusiasnya mengikuti program Implementasi Eco-literasi ini. Pihak sekolah secara disiplin dan tertib sebagai upaya sejak dini peduli lingkungan, dimana para guru beberapa hari sebelumnya mengikuti Program Pengabdian Masyarakat Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Surabaya bersama Confucius Institute,” imbuhnya.

Sementara itu, koordinator Implementasi Eco-literasi Andi Hariyadi MPdI menjelaskan bahwa,

“Implementasi Eco-literasi ini mengambil tema “Mengenal Jenis Sampah untuk Kelestarian Alam”, tema ini begitu penting untuk diajarkan dan dipraktekkan karena isu lingkungan sudah menjadi isu global,” tuturnya.

Labih lanjut, pegiat lingkungan di Kampung Edukasi Sampah RT 23 RW 7 Sekardangan Sidoarjo ini mengungkapkan implementasi ini dibagi sesuai kemampuan dan  jenjang kelas. Untuk kelas 1 dan kelas 2 mengenal sampah organik dan anorganik serta praktek membuang sampai sesuai jenisnya, mereka dengan tertib antri membuang pembungkus jajanan dari plastik ke bak sampah anorganik, demikian juga membuang dedaunan ke bak sampah organik.

Sedangkan kelas 3 mengetahui jenis jenis sampah dan dipilah, bagi kelas 4 melakukan pengamatan di perkampungan sekitar sekolah untuk mengetahui permasalahan seputar sampah dan solusinya.

Sedangkan kelas 5 berkarya dengan membuat Eco brick dari sampah botol plastik dan menanam tanaman, serta kelas 6 membuat poster dan video himbauan tentang hemat energi. Demikian disampaikan Andi Hariyadi wali kelas 4C.

Dia menambahkan, melalui program Eco-literasi ini diharapkan lingkungan sekolah terjaga kebersihannya, siswa membuang sampah sesuai jenisnya dan lingkungan rumah sehingga menjadi bersih dan sehat. Serta semakin terbuka wawasan siswa tentang lingkungan sehingga peduli terhadap lingkungan di sekitarnya. Pemilahan sampah sesuai jenisnya dan manfaatnya, setidaknya sudah dapat membantu persoalan sampah.

“Semoga kesadaran ini harus terus ditumbuhkan dan dijadikan pembiasaan serta mampu menemukan ide ide baru dalam mendaur ulang sampah, tentunya dengan pendampingan bapak ibu guru sangat diperlukan untuk penguatan karakter peduli lingkungan pada siswa,” tandasnya.

Di tempat yang sama keceriaan para siswa kelas 5 yang didampingi masing-masing wali kelas, ustadzah Mita, ustadzah Umi dan ustad Rudi membuat karya ecobrick. Ada ide ide menarik saat siswa berkarya memanfaatkan botol plastik dan aneka warna plastik menjadi hiasan pembatas tanaman sehingga menjadi taman yang menarik. Meski tangan berlepotan tanah, para siswa tetap semangat menanam dan merapikan tanaman.

(Andi Hariyadi/Muri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini