Implementasi Kurikulum Merdeka Diwujudkan dalam Karya dan Talenta

0
67
Siswa SD Muhammadiyah 22 Surabaya melaksanakan kegiatan Sumatif Tengah Semester di halaman sekolah. (Andi Hariyadi/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – SD Muhammadiyah 22 Surabaya telah menuntaskan Sumatif Tengah Semester (STS) pada semester pertama tahun ajaran 2023-2024. Kegiatan ini berlangsung sejak Senin (2/10) dan selesai Jumat (6/10).

Terdapat beragam kegiatan dalam STS ini. Mulai pemahaman materi pelajaran hingga penguatan karakter sebagai salah satu bentuk implementasi Kurikulum Merdeka.

Kepala SD Muhammadiyah 22 Surabaya Listianah SEI menyatakan, sebelumnya pihaknya bersama para guru menyusun desain kegiatan STS agar suasana STS lebih menyenangkan dengan ide-ide kreatif siswa. Dengan begitu, harapannya terbangun karakter kedisiplinan, kepedulian, kerja sama, dan penguatan spiritual. Selain itu juga menggali keberbakatan yang dimiliki siswa untuk lebih ditingkatkan.

“Implementasi Kurikulum Merdeka bisa menjadi ajang kreativitas talenta siswa sehingga belajar menjadi senang dan penuh kebahagiaan serta kerukunan. Juga dapat meminimalkan bentuk perundungan yang dapat membuat siswa tidak nyaman dalam belajar,” tutur kepala sekolah saat mendampingi siswa melakukan murajaah di halaman sekolah Jumat (6/10) pagi.

Benar saja, suasana ceria ketika siswa mengerjakan tugas individu maupun kelompok begitu terasa. Ada tawa dan senyum simpatik ketika melihat teman-teman sebayanya begitu menawan menampilkan talenta. Baik berupa tari, nyanyi, maupun nembang dolanan diiringi alat musik yang dimainkan.

Begitu juga dalam berolahraga, para siswa begitu antusias melakukan praktik olahraga prestasi maupun permainan. Meski ada kesalahan dalam praktiknya, para siswa masih bisa tersenyum penuh persaudaraan.

Tak kalah seru ketika siswa praktik membuat ecoprint dengan memukul dedaunan pada lembaran kain. Hingga membentuk motif daun dengan beragam warna dan ukuran.

“Kami berusaha memfasilitasi atas beberapa karya yang diperlukan guna meningkatkan kreativitas siswa,” lanjutnya.

Kegiatan STS diakhiri pada Jumat. Secara bergantian siswa kelas 1, 2, dan 3 melakukan murajaah dan hafalan surat-surat Al-Qur’an di halaman sekolah. Kemudian dilanjut siswa kelas 4, 5, dan 6.

Kemampuan tartil dan tahfidz para siswa sangat membanggakan, baik untuk sekolah, lebih-lebih bagi orang tua. Pasalnya, sejak kecil mereka sudah dibiasakan mengenal dan memahami Al-Qur’an sebagai pedoman kehidupan.

Selain itu, para siswa juga dilatih kepedulian dan ikhlas berbagi baik berupa kue dan jajanan tradisional serta nasi bungkus kepada sesama teman, guru, dan petugas kebersihan serta warga setempat.

(Andi Hariyadi/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini