KLIKMU CO-
Oleh: Oleh : Vicky Firmandha, S.Pd*
Pendidikan sangat penting dalam pertumbuhan seseorang baik usia dini , remaja maupun dewasa. Pendidikan digunakan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan seseorang melalui pengajaran, pelatihan maupun penelitian yang dilakukan. Tujuan pendidikan itu sendiri adalah untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki gambaran tentang dunia dan perkembangannya. Dengan demikian, pendidikan karakter adalah pendidikan yang bertujuan untuk menekankan nilai-nilai yang membentuk kepribadian. Dapat dikatakan, mengajarkan individu tentang keterampilan berpikir dan kebiasaan dalam bentuk perilaku, kepribadian, atau sifat-sifat yang membentuk individu.
Digitalisasi ditandai dengan semakin cepatnya perputaran pengetahuan teknologi. Ketrampilan teknologi dan internet yang semakin berkembang di masyarakat, bahkan di dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan, siswa dapat dengan mudah terhubung dengan guru melalui media aplikasi video conference meskipun berada di tempat yang berbeda dan berjarak jauh.
Beberapa masalah atau kendala yang muncul di pembelajaran era digital ini, yaitu: Kurangnya respon guru terhadap perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan, reaksi guru terhadap perkembangan teknologi. Dalam dunia pendidikan, reaksi guru terhadap perkembangan teknologi juga menjadi isu. Beberapa faktor mempengaruhi kurangnya persiapan guru menghadapi era digital, seperti kurangnya pengetahuan tentang pembelajaran digital, kurangnya pembiasaan menggunakan perangkat digital, hal ini perlu diperhatikan dengan baik, sehingga akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan evolusi pembelajaran digital.
Pengembangan karakter digital mendorong pengembangan keterampilan seperti komunikasi, kolaborasi, sosialisasi, dan motivasi individu. Jika evolusi digital yang memfasilitasi pembelajaran jarak jauh hanya dilakukan secara langsung melalui media video conference, ini memiliki sisi negatif. Dimana bersosialisasi merupakan permasalahan yang sering kita hadapi karena pada umumnya siswa harus belajar bekerjasama dengan banyak orang dan mengamalkan norma dan nilai yang dipelajari disekolah agar dapat hidup di masyarakat. Namun dalam pembelajaran digital, siswa tidak mengamalkan norma dan nilai pembelajaran sosial karena lingkungan belajar virtual.
Lingkungan virtual juga mempengaruhi persahabatan, di mana lingkungan virtual menyebabkan individu memiliki lebih sedikit teman dan lebih sedikit kontak dengan orang lain. Di lain sisi, mempelajari karakter digital juga menciptakan sedikit kesempatan untuk berempati dengan orang lain.
Di era digital ini, pendidikan karakter bagi setiap individu sangatlah penting. Jika individu tidak memiliki kemauan yang kuat, perkembangan teknologi akan membuat dilema dan berdampak negatif. Perkembangan zaman juga akan mempengaruhi kepribadian dan emosi seseorang. Oleh karena itu, pendidikan karakter diperlukan untuk dapat membentuk karakter seseorang, sehingga karakter seseorang dapat pilih-pilih dalam menerima segala perubahan. Selain itu Penindasan dunia maya dan pelanggaran hak cipta yang sering terjadi Inovasi teknologi yang terjadi sangat cepat, membuat permasalahan digital dan internet tidak dapat terkontrol. Masalah lain yang terkait dengan perkembangan teknologi adalah cyberbullying dan pembajakan.
Dengan pendidikan karakter, kita belajar berempati, mengendalikan pikiran sebelum bertindak, menghargai orang lain, bertoleransi dan berbuat baik, serta berlaku adil terhadap orang lain.
Pendidikan karakter digital ini mengajarkan individu untuk menghargai dan menghargai karya orang lain, seperti menghargai karya, buku, musik, dan karya seni orang lain serta tidak menggunakan ide, kata, tulisan, atau karya orang lain seolah-olah itu milik Anda sendiri dikarenakan Perbuatan yang mengambil hasil karya orang lain merupakan suatu bentuk pelanggaran hak cipta.
Di era digital yang serba cepat saat ini, semua informasi datang kepada kita tanpa filter. Tapi filternya datang dari diri kita sendiri, dimana kita harus lebih selektif dalam memilih yang baik dan yang belum diketahui. Dengan demikian, dengan pendidikan karakter, kita dapat mengurangi bahkan mencegah informasi yang berlebihan. Informasi negatif yang dapat kita cegah adalah komentar kotor, kasar dan sembrono.
Pendidikan karakter di era digital juga diperlukan untuk membentuk individu yang menghargai orang lain, menjadi individu yang berintegritas, tidak membeda-bedakan atau membandingkan orang lain. Ketika seseorang dipandang memiliki karakter yang baik, mereka memiliki kepercayaan diri untuk dapat dipercaya. Menonton berjam-jam bahkan detik, akan ada informasi baru yang bisa dimasukkan. Jika kita tidak memiliki benteng berupa pendidikan karakter, kita mungkin akan kesulitan membatasi diri pada informasi. Karena tidak semua informasi yang datang kepada kita itu positif, juga berdampak negatif bagi kita.
Pendidikan karakter akan menjadi latar belakang untuk menahan diri dari menggali lebih dalam informasi yang mungkin bersifat negatif. Pendidikan karakter juga akan menjadi pelindung agar individu dapat menghadapi pertumbuhan digital secara arif dan cerdas. Karena jika diperhatikan dengan seksama, masih banyak orang terutama anak-anak yang melakukan kesalahan saat memasukkan informasi. Jika anak dibiasakan dengan pendidikan kepribadian sejak dini, mereka akan mudah mengenali jati dirinya dan membangkitkan semangat kebangsaan. Dimana anak akan lebih mengetahui informasi mana yang dapat diterima dan mana yang tidak.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pendidikan kepribadian dilakukan untuk memperkuat atau menghindari informasi negatif bagi kita. Jadilah pengguna yang cerdas di era digital ini. Manfaatkan teknologi digital sebaik mungkin dan gunakan dengan bijak sehingga berdampak baik bagi kita di masa depan
*Guru Dan Mahasiswa S2 Universitas PGRI Adibuana Surabaya