Surabaya, KLIKMU.CO – Meraih cinta Allah SWT pasca Ramadhan dikupas dalam Kajian Rutin atau Kantin #03 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Keputih dan Pimpinan Ranting Aisyiyah Keputih, Selasa (28/5/2024). Kantin ini diadakan dari rumah ke rumah anggota persyarikatan dan simpatisan.
Pada edisi ketiga ini, Kantin diikuti lebih dari 120 anggota Muhammadiyah dan simpatisan. Adapun pembicara yang mengisi kajian kali ini adalah Munahar SHI MPd.
Menurut pria yang menjabat sebagai Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu, usia manusia dibatasi oleh jari-jari saja. Sebab, kalau dilihat dari ruas-ruas per jari kita kalikan 5 tahun, maka usia manusia kita mulai dari jari kelingking 3 ruas ditambahkan menjadi 15 bisa disimpulkan 0-15 usia yang menyenangkan.
Kemudian, jari manis ditambahkan menjadi 30 sehingga usia 20-30 tahun ini tepat untuk menikah. Maka jari manis ke jari tengah ini usia matang-matangnya.
“Maka saat usia 40 tahun, nabi diutus sebagai rasul pada jari telunjuk. Karena itu, manusia hanya bisa menunjuk dan meminta tolong kepada yang muda sehingga pada jari jempol usia ketika kembali lagi seperti anak-anak. Tetapi jika ada manusia usia 70 lebih, akan dikatakan hebat dengan menunjukkan jempol,” tuturnya.
Itulah makna dari kehidupan ini dilihat dari jari manusia.
Menurut kepala SD Muhammaidyah 6 Surabaya itu, jumlah penduduk manusia di dunia sekitar 7,2 miliar. Tidak semua bisa mendapatkan cinta dari Allah. Sebagaimana dalam surat Al-Baqarah: 195, orang yang dicintai Allah adalah mereka yang menginfakkan hartanya di jalan Allah dan tidak menjatuhkan diri dalam kebinasaan, misalnya dalam kedisiplinan.
Kita harus selalu berbuat baik yang plus (mukhsinin) dan bonusnya bagi yang berbuat baik yang plus adalah derajatnya akan diangkat oleh Allah. Tidak ada yang hilang dalam sebuah kebaikan.
“Bonus kedua dan ketika dia cukup dewasa, maka akan dibukakan pintu hikmah jalan keluar. Maka marilah kita berbuat baik yang muhsinin,” tandasnya.
(Fitri/AS)
