KLIKMU.CO – Nabila Hasna Amira, siswa SD Muhammadiyah 9 Bahari Surabaya, hadir dalam peresmian pengembangan Masjid Gunungsari Indah pada Sabtu (7/9/2024) siang. Dai cilik kelahiran 7 Juli 2013 ini akan menerima piala Festival Anak Sholeh Muhammadiyah (Fashmu).
“Nabila senantiasa mengukir prestasi dalam dakwah sebagai dai cilik yang lahir di Surabaya. Dia benar-benar menunjukkan talentanya sehingga aktif mengikuti berbagai event dakwah,” kata Imam Ghazali saat mengikuti kajian oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir usai peresmian pengembangan Masjid GSI.
Imam Ghazali tak lain merupakan kakek Nabila. Mengetahui Prof Haedar Nashir datang lagi ke Surabaya, dia mengajak keluarga serta Nabila untuk mengikuti kajian tersebut.
“Meski tempat tinggal kami di Tempurejo Kecamatan Mulyorejo, kami tetap bersemangat menuju ke Masjid Gunungsari Indah di Kecamatan Karangpilang Surabaya dan mengikuti kajian dengan khidmat. Begitu pula Nabila yang penuh perhatian memperhatikan gaya bahasa dan intonasi serta materi yang disampaikan begitu bagus sekali. Sehingga Nabila seperti termotivasi untuk terus belajar berdakwah,” ujarnya.
Terbaru, Nabila meraih juara dua lomba dai cilik dalam ajang Festival Anak Sholeh (Fashmu) yang beberapa hari lalu diselenggarakan di Kantor Pimpinan Daerah Surabaya. Nabila yang masih duduk di bangku kelas 5 SD Muhammadiyah 9 Bahari Surabaya telah meraih beberapa prestasi sebelumnya.
Di antaranya juara 1 lomba mewarnai piala tahun 2020, lomba prosesi akademik juara 1 sertifikat tahun 2022, lomba tari kreasi tunggal juara 1 piala tahun 2022, lomba prosesi akademik juara 2 sertifikat tahun 2022, lomba literasi SD Muhammadiyah 9 Surabaya juara 1 sertifikat tahun 2023, dan lomba Dai Cilik juara 3 piala tahun 2024 yang diadakan oleh Islamic Competition se-Jatim.
“Kami benar-benar bersyukur pada hari Sabtu itu Nabila menerima piala dan sertifikat juara 2 Dai Cilik yang diberikan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi di Masjid GSI sekaligus peresmian pengembangan Masjid GSI di Perumahan Gunungsari Indah Karangpilang Surabaya,” tuturnya.
Sementara itu, Nabila bersyukur atas prestasinya itu. Baginya, itu semua atas dorongan dan didikan kedua orang tuanya sehingga belajar lebih semangat dalam mencapai prestasi dan kesuksesan.
Nabila bercita-cita ingin menjadi ustadzah/mubalighot. “Karena saya lihat mubalighot di Surabaya sangat minim sekali,” katanya.
Semoga apa yang dicita-citakan dapat terwujudkan dan melanjutkan perjuangan kakeknya dalam berdakwah.
(Andi/AS)
