12 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Filantropi

Inspirasi Pertumbuhan Zakat, Baznas Gelar Mujahadah Muharram 1445 Hijriah

Suasana Mujahadah Muharram di kantor Baznas RI, Jalan Matraman Raya Jakarta. (Foto: dok.istimewa)

Jakarta, KLIKMU.CO – Bertempat di kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Jalan Matraman Raya Jakarta, Baznas menggelar ‘Mujahadah Muharram 1445 H’ dalam rangka menyambut tahun baru 1445 Hijriah.
Acara yang diselenggarakan Selasa (18/7/23) ini, dihadiri oleh Ketua Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad MA, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA, Pimpinan Baznas RI Bidang Koordinasi Nasional Achmad Sudrajat, Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan M Imdadun Rahmat, Deputi I Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta dan para karyawan Baznas RI.
Berharap acara tersebut dapat menjadi inspirasi pertumbuhan zakat, Kiai Noor mengulas tiga kebangkitan yaitu kebangkitan ilmu, kebangkitan ekonomi dan kebangkitan budaya. Tiga kebangkitan tersebut saat ini sudah mulai terlihat dan mengalami perkembangan. Misalnya, tidak sedikit ilmuwan Muslim yang menggabungkan antara keilmuan umum dan Islam.
“Mulai terlihat kolaborasi antara keilmuan umum dan Islam. Kita tidak hanya menyaksikan lahirnya buku-buku sekarang ini, tetapi juga sekaligus kita melihat peneliti-peneliti dan profesor-profesor serta ilmuwan-ilmuwan di bidang tersebut,” kata ujarnya.
Ditambahkan oleh Kiai Noor, dahulu ekonomi Islam belum banyak yang mengkajinya, tetapi sekarang ekonomi Islam menguasai sekitar 10 persen ekonomi dunia. Di Indonesia, ekonomi Islam menguasai secara fluktuatif antara 5 sampai 10 persen ekonomi nasional.
“Perbankan itu sudah sampai 15 persen. Kalau di asuransi, masih kurang lebih 9 persen. Keuangan itu kurang lebih 10 persen, sedangkan di saham itu 6 persen. Ini menunjukkan perkembangan yang luar biasa di bidang ekonomi,” tuturnya.
Lebih lanjut Kiai Noor mengungkapkan, perkembangan ekonomi Islam juga diharapkan terus melahirkan tokoh-tokoh dan saudagar-saudagar Muslim. Hal yang lebih penting lagi dari bidang ekonomi ini adalah ekonomi sosial Islam yang dikenal dengan zakat, infak dan sedekah (ZIS), yang terus mengalami peningkatan pesat dan Baznas akan menjadikannya sebagai alternatif untuk menyejahterakan umat.
“Karena ini adalah janji Allah dan Rasul-Nya. ZIS itu justru bisa dijadikan sebagai alternatif utama dalam rangka menyejahterakan umat. Maka dari itu, tidak hanya bagaimana kita bisa menggerakkan ZIS, tetapi kita bisa mengelola dengan baik ZIS ini. Insya Allah Baznas mampu melakukan pengelolaan itu,” katanya.
Sementara itu di tempat terpisah, Baznas Jatim menyambut tahun baru 1445 Hijriah dengan memberikan santunan pada 1.000 anak yatim di Gedung Islamic Center Surabaya pada Selasa sore (18/7/23).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, “Santunan kepada 1.000 anak yatim kita gelar sebagai bentuk syukur kita atas segala nikmat dan keberkahan yang telah diberikan Allah selama tahun kemarin. Jawa Timur dilimpahi begitu banyak berkah, suasana yang aman dan kondusif serta masyarakat yang makin sejahtera.”
Lebih lanjut Gubernur Khofifah mengajak masyarakat untuk turut memperbanyak sedekah pada anak yatim di bulan Muharram ini, yang kerap disebut dengan bulannya anak yatim.
Menurutnya, banyak hadist yang diriwayatkan oleh perowi yang sohih menyebutkan bahwa Rasulullah menganjurkan sedekah pada anak yatim di bulan Muharram. Dikatakan juga bahwa barang siapa yang bersedekah pada anak yatim di bulan Muharram akan mendapatkan pahala 70 kali lebih banyak dari sedekah pada bulan lain.(han)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *