Irama Tartil Mengalun Syahdu di Mabit SMPM 4 Surabaya

0
173
Tiga puluh siswa mengkaji Al-Qur'an beserta terjemahannya. (Nadia Larasati/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Irama nahawand menggema di Masjid Syuhada Kompleks Pendidikan Muhammadiyah Gadung selepas shalat Isya. Tampak 30 siswa SMP Muhammadiyah 4 Surabaya membaca juz 1 dengan kompak. Dengan dipimpin Ustazah Rohimah dari Pondok Pesantren Nurul Falah, mereka membaca ayat demi ayat Al-Qur’an dengan syahdu. Itulah suasana malam bina iman dan taqwa yang diselenggarakan sekolah berbasis pesantren ini, Jumat (13/1/2023).

Peserta mabit, begitu malam bina iman dan taqwa disebut, merupakan 30 siswa yang mengikuti program tahfidz dan pesantren. Pada kegiatan mabit ini, mereka distimulus kembali hafalan Al-Qur’annya. Tujuannya, agar kemajuan hafalan siswa yang mengikuti program ini berkembang pesat.

“Kami jadwalkan kegiatan ini berlangsung dua kali dalam satu semester. Agar anak-anak dapat wawasan dan suasana baru dalam menghafal dan mempelajari Al-Qur’an,” ujar Hikmah Syarifah, koordinator pesantren SMP Muhammadiyah 4 Surabaya.

Masih menurut guru bahasa Arab ini, kegiatan mabit diselenggarakan agar siswa tak hanya menghafal Al-Qur’an yang sudah dilaksanakan setelah pulang sekolah, namun juga mempelajari berbagai lagu tilawah. Harapannya, setelah mempunyai hafalan Al-Qur’an, mereka menyampaikannya dengan lagi dan tartil yang indah.

“Tadi siswa sudah diajak untuk menartilkan ayat Al-Qur’an dengan irama nahawand. Alhamdulillah mereka semua bisa melantunkannya,” tambah Hikmah Syarifah

Kultum Penambah Motivasi

Selepas melaksanakan shalat Subuh berjamaah, peserta mabit diarahkan untuk mengikuti tausiyah. Sebelum pulang, mereka diberi bekal dan pencerahan sebagai refleksi kegiatan. Dalam tausiyah itu, siswa diingatkan kembali tentang hakikat dirinya, tujuan mereka belajar Al-Qur’an, dan motivasi mereka menghafal Al-Qur’an.

“Jangan sia-siakan kesempatan untuk menjadi penghafal dan pembelajar Al-Qur’an. Karena Rasulullah bersabda bahwa penghafal Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat, kemudian akan berkata, ‘Ya Tuhanku, berikanlah perhiasan kepada orang yang membaca Al-Qur’an, kemudian orang itu dipakaikan mahkota. Sesudah itu Al-Qur’an memohon kembali, ‘Ya Tuhanku ridhailah dia’, kemudian Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah (Al-Quran) dan teruslah naiklah ke surga. Lalu, derajatnya di surga pun terus bertambah. Pada setiap ayat yang dibacanya terdapat satu kebaikan,” terang Mualim, guru Ismuba SMP Muhammadiyah 4 Surabaya.

Panji Bangkit, salah satu peserta mabit, mengaku senang dengan diadakannya kegiatan ini. Menurutnya, selain menambah semangat menghafal Alqur’an juga mengakrabkan dengan teman-teman yang lain. Ia ingin porsi kegiatan mabit ini ditambah.

“Tentunya banyak ilmu baru yang saya terima dalam semalam ini. Saya jadi tambah wawasan tentang metode tartil. Semoga kegiatan ini ditambah lagi frekuensinya,” tambah Panji Bangkit, siswa kelas 9A. (Nadia Larasati/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini