17 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Islam Menyelesaikan Masalah Bukan dengan Kekerasan, melainkan Kasih Sayang

Wakil ketua PWM Jawa Timur Dr Sholihin Fanani MPSDM (kiri). (Nashiiruddin/KLIKMU.CO)

Lamongan, KLIKMU.CO – Training of Facilitator Dai Komunitas Regional II yang dilaksanakan oleh Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Lamongan, Sabtu (24/2/2024).

Seluruh LDK yang berada di kota Lamongan, Bojonegoro, Tuban,  Sidoarjo, dan Mojokerto telah hadir dengan kurang lebih ada 100 peserta. Kegiatan yang berlangsung mulai pagi hingga sore hari mengusung tema “Sinergi Dakwah Komunitas Mencerahkan, dan Menuntaskan”.

Wakil Ketua PWM Jawa Timur Dr Sholihin Fanani MPSDM menjelaskan, Muhammadiyah itu organisasi berkemajuan rahmatan lil alamin. Islam itu untuk alam semesta dan tentunya ini tugas kita semuanya. Bagaimana kita bisa mengenalkan kepada masyarakat bahwa agama Islam disebut sebagai agama rahmatan lil alamin.

Menurut Sholihin, manusia itu mulia kalau kita melakukan dan menjadi orang-orang yang peduli akan nilai-nilai agama Islam. Hal itu terdapat dalam surah Ali Imron ayat 104:

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

“Menjadi orang-orang mulia itu juga merupakan berdakwah. Maka kita ini adalah orang-orang yang mulia di hadapan Allah SWT. Jangan sampai kita tidak terlibat dalam urusan atau mengurusi organisasi. Juga berhati-hatilah dalam berorganisasi. Muhammadiyah itu berislam dengan kafah, yaitu Islam dengan semurni-murninya. Maka ketika masuk di Muhammadiyah, jangan sampai tidak mau mempelajari Islam dengan kafah,” tegasnya.

Selanjutnya, ia meminta berdakwah dengan istiqamah. Artinya, terus-menerus tanpa henti. Kemudian, berdakwah itu banyak caranya. Banyak jalan yang sederhana untuk berdakwah. Paling sederhana mengajak orang lain berbuat baik seperti mengajak shalat, infak, sabar itu sudah berdakwah.

“Jangan diartikan berdakwah itu adalah ceramah kita mengajak anak-anak untuk ngaji, salat, itu sebagai dakwah. Kita harus melakukannya kepada orang yang terdekat. Siapa orang yang dekat itu ya di dekat kita saat ini bisa sebelah kanan, kiri, kita, depan, dan belakang. Selanjutnya setelah itu adalah keluarga,” paparnya.

Mengapa Islam disebut sebagai agama berkemajuan? Sholihin menjelaskan, karena ketika ada masalah tidak diselesaikan dengan kekerasan. Menyelesaikan masalah dengan kekerasan nanti hasilnya juga dengan kekerasan.

Sementara kalau kita menyelesaikan masalah dengan memberikan segalanya, kasih sayang, tidak dengan kekerasan, kita memberi kepada orang lain lebih berharga dibandingkan dengan memberikan sesuatu kepada orang lainnya.

“Cara kita memberikan sesuatu kepada orang lain. Hasilnya tidak akan baik apabila kita memberikannya dengan bahasa yang kurang baik atau tidak pantas. Tetapi apabila kita memberikan sesuatu yang baik dengan bahasa yang baik, hasilnya akan lebih baik,” pungkasnya.

(Nashiiruddin/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *