KLIKMU.CO – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan dukacita yang mendalam atas wafatnya kepala Politbiro Hamas, Ismail Haniyeh. Pria 62 tahun itu dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel saat sedang menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, di Teheran, Iran, Rabu (31/7/2024).
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafiq Mughni meyakini akan lahir pemimpin-pemimpin baru yang melanjutkan perjuangan Ismail Haniyeh untuk kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.
“Kami menghargai langkah-langkah yang telah diambil dalam kerangka mencapai kesepakatan antara Fatah dan Hamas untuk memperkuat perjuangan menghapuskan penjajahan, pendudukan, dan kedamaian di muka bumi, khususnya di Timur Tengah,” tutur Syafiq pada Rabu (31/7/2024).
Karena itu, lanjut Syafiq, Muhammadiyah berharap proses menuju perdamaian dan keadilan dilanjutkan oleh pejuang-pejuang yang menggantikannya.
“Masyarakat dunia harus bersatu menghadapi segala bentuk penjajahan, pendudukan, dan kekejaman oleh Israel atas rakyat Palestina,” kata Syafiq.
Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyatakan, kematian Haniyeh merupakan sebuah tragedi. Mu’ti menyebut peristiwa pembunuhan terhadap mantan pemimpin Hamas itu sebagai hal yang menyedihkan.
“Kematian Ismail Haniyeh adalah sebuah tragedi. Sangat menyedihkan,” ujar Mu’ti dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7/2024).
Mu’ti khawatir kematian Haniyeh akan merusak upaya rekonsiliasi faksi-faksi politik Palestina yang sedang berjalan.
“Kematiannya bisa menutup jalan rekonsiliasi Fatah dan Hamas serta perjuangan kemerdekaan bangsa dan negara Palestina,” kata Mu’ti.
(AS)
