12 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Jangan Pernah Mengambinghitamkan Organisasi, Pesan Kepala Sekolah di Pelantikan IPM Smamsa

PR IPM SMA Muhammadiyah 1 Surabaya periode 2023-2024 seusai dilantik di BG Junction L2 Multifunction Star2. (Nashiiruddin/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 1 Surabaya (Smamsa) periode 2023-2024 resmi dilantik di BG Junction L2 Multifunction Star2, Sabtu (4/11).

Sekitar 44 peserta siang itu dilantik oleh Sekretaris Umum IPM Cabang Simokerto Nur Rizki Larasati. Kegiatan itu juga dihadiri oleh wali murid dari para peserta. Selain menyaksikan pelantikan, diharapkan para orang tua juga memberikan doa dan restu agar putra-putrinya menjadi kader untuk bangsa.

Nama-nama susunan PR IPM SMA Muhammadiyah 1 Surabaya periode 2023-2024 adalah: Cholisa Lailatul Rahma (ketua umum), Thalita Amelia Mas’ud (sekretaris umum), Habil Ibtalail Havid (PKD), Rindang Ayu Falachah S (KDI), Aurellia Nazwa Az-Zahra (PIP), Ayrin Alifvian Affandi (Asbo), Galuh Rasty Kirani (Advo), Hanun Nisrinna (PKK).

Dalam sambutannya, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Surabaya M Yulianto SPd memberikan memberikan tiga pesan kepada pengurus IPM yang baru. Pertama, anak-anak harus serius dan bersungguh-sungguh segala program apapun harus diselesaikan dengan serius.

“Salah satu indikator kalau kalian serius itu tidak boleh mengeluh. Kalau mengeluh itu tandanya tidak serius namanya, jadi pengurus harus selalu bersemangat. Termasuk kalau ada masalah apapun harus segera untuk dievaluasi,” paparnya.

Kedua, dalam menjalankan organisasi IPM itu bisa dikatakan satu tahun lama, tapi ada juga yang mengatakan satu tahun cepat. Maka dari itu, pengurus harus selalu sabar. Sebab, setiap organisasi pasti ada permasalahan.

“Kalau tidak sabar itu yang muncul nanti bukan akal pikiran yang sehat, tapi emosional. Kalau sudah emosional akal sehatnya mati akan jadi perselisihan. Oleh karena itu harus bersabar akal sehatnya harus bisa berjalan,” ujarnya.

Ketiga, anak-anak harus selalu semangat untuk selalu belajar menjadi yang terbaik. Orang berorganisasi tidak punya semangat atau sudah loyo itu berbahaya.

“Insya Allah kita ini hidup di dunia akhirat dengan ilmu semangat belajar. Ketika kita mempunyai banyak ilmu dan akal insya Allah kita akan mampu memecahkan permasalahan dan mudah mencari jalan keluar,” imbuhnya.

“Jadi, tiga hal yang perlu kalian pegang supaya ke depan bisa lebih baik. Bukan berarti IPM yang lama tidak baik, tetapi harus lebih baik dari yang terbaik. Sengaja hari ini kita juga mengundang wali murid di acara pelantikan yang sebelumnya kami tidak pernah mengundang. Bahwasanya anak-anak IPM ini berbeda dengan anak-anak yang bukan IPM. Namanya pengurus pasti mempunyai kegiatan dan program selama satu tahun ke depan,” tuturnya.

Yulianto melanjutkan, dalam melaksanakan program itu dibutuhkan perencanaan dan pelaksanaan. Salah satunya membutuhkan waktu dan juga perlu adanya rapat.

“Insya Allah kegiatan di IPM ini kegiatan yang positif diajarkan untuk mandiri belajar memecahkan sebuah permasalahan. Tentunya ada Ustadz Sahru sebagai pembina yang akan mendampingi mereka semuanya. Sebaliknya anak-anak jika orang tua sudah memberikan sebuah kepercayaan kepada kalian. Maka harus tunjukkan kepada Bapak-Ibu selain berorganisasi kalian juga harus bisa berprestasi,” tandasnya.

Banyak yang mengira karena ikut organisasi nilai anak-anak akan turun. Padasal sebenarnya tidak begitu. Kalau anak-anak bisa mengatur waktu itu, tidak akan pernah terjadi.

“Jangan pernah mengambinghitamkan organisasi. Itu tantangan buat kalian bagaimana dua-duanya bisa berjalan. Orang pintar saja tidak ikut organisasi sangat rugi. Sebaliknya, organisasi saja tidak pintar tidak punya ijazah itu juga sama ruginya. Jadi, kedua-duanya harus saling bersamaan. Oleh karena itu, pagi ini kalian akan dilantik. Maka harus bersungguh-sungguh dalam menjalankan amanah ini,” pungkasnya.

(Nashiiruddin/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *