14 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Januari 2025, TVMu Targetkan Mulai Siaran di Surabaya

Direktur TVMu Dr Makroen Sanjaya MSos (empat dari kanan) ketika memaparkan program TVMu kepada PDM Surabaya. (Yuda/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya menerima kunjungan dari TV Muhammadiyah (TVMu) di Pusat Dakwah Muhammadiyah (Pusdam), Jalan Wuni Nomor 9 Surabaya, Jumat (13/12/2024).

Direktur TVMu Dr Makroen Sanjaya MSos menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menindaklanjuti rencana pengembangan siaran TV Muhammadiyah Digital Terestrial, yakni jenis siaran televisi yang bisa diakses tanpa perlu parabola atau langganan khusus yang free to air di Surabaya.

“TVMu adalah lembaga penyiaran swasta dengan izin penyelenggaraan penyiaran tetap dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (kini Kementerian Komunikasi dan Digital). Kami bukan lagi TV komunitas, tetapi TV swasta yang sejajar dengan TV lainnya,” jelas Makroen Sanjaya.

Perluasan Jangkauan Siaran

Makroen menambahkan, saat ini TVMu telah bersiaran di wilayah Jakarta, Banten, Yogyakarta, Solo Raya, dan sebagian Jawa Tengah.

“Kami ingin memperluas jangkauan hingga Surabaya agar dapat mencakup Gerbangkertosusila, yaitu Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan. Jadi, itu bisa melingkupi beberapa daerah yang ada di Jawa Timur ini,” ungkapnya.

“Bapak Ketua, Sekretaris, dan Bendahara PDM Surabaya sudah berharap agar Januari 2025 kita sudah sudah mulai muncul,” imbuhnya.

Sistem kerja sama yang digunakan adalah Kerja Sama Operasional (KSO) dengan TV swasta lain yang memiliki izin siaran, tetapi tidak memiliki konten.

Menurut dia, Muhammadiyah memiliki potensi luar biasa sebagai penyedia konten dakwah dan kegiatan. Dengan jaringan luas dan beragam aktivitas, Muhammadiyah dapat menjadi sumber konten yang kaya untuk publikasi melalui media televisi.

“Kalau soal konten, Muhammadiyah ini gudangnya. Mau ngaji 7 hari 7 malam pun ada, mau kegiatan apa pun, Muhammadiyah gudangnya kegiatan. Sebagai gerakan dakwah dengan jaringan yang begitu luas, sangat disayangkan jika potensi ini tidak dipublikasikan melalui media televisi,” ujarnya.

Makroen menambahkan, pengalaman operasional TVMu selama 11 tahun di Jakarta telah menunjukkan perkembangan positif dan mampu mengangkat citra Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern.

“Kesempatan ini besar sekali, karena media televisi berperan penting dalam memperkuat citra Muhammadiyah dan menyebarkan pesan dakwahnya,” imbuhnya.

Surabaya Jadi Target Berikutnya

Makroen menyatakan bahwa TVMu terus berupaya memperluas jangkauan siarannya ke berbagai daerah, termasuk Surabaya sebagai tahap pengembangan berikutnya. Menurutnya, TVMu kini telah bersiaran secara profesional dan mulai mendapatkan kepercayaan dari pengiklan.

“Media adalah salah satu indikator modernitas, dan kami sudah bersiaran secara profesional. Iklan sudah mulai berdatangan, dan ini sayang sekali kalau tidak dikembangkan lebih jauh,” ujarnya.

Makroen juga menegaskan bahwa TVMu dikenal masyarakat sebagai televisi milik Muhammadiyah.

“Kalau ada TV lain, kepemilikannya sudah berubah. Namun, Muhammadiyah tetap menjadi satu-satunya ormas Islam yang memiliki stasiun televisi, yaitu TVMu, yang saat ini berpusat di Jakarta dan terus dikembangkan ke daerah-daerah. Kami berharap Surabaya menjadi tahap pengembangan berikutnya,” tambahnya.

Dia menjelaskan, saat Ramadhan, TVMu diharapkan dapat meningkatkan gairah keagamaan masyarakat melalui tayangan televisi. Untuk itu, pengembangan siaran berjaringan nasional perlu dilakukan secara desentralisasi.

“Model siaran berjaringan tidak bisa sentralistik. Tahap awalnya, kami akan menggunakan sistem Kerja Sama Operasional (KSO) dengan stasiun televisi lokal yang memiliki izin siaran tetapi kekurangan konten. Konten Muhammadiyah tentu sangat kaya untuk mendukung ini,” jelasnya.

Makroen memaparkan bahwa kerjasama tersebut dilakukan dengan menyewa layanan multiplexer (MUX) tanpa perlu membangun infrastruktur baru seperti menara pemancar.

“MUX ini memungkinkan kita untuk menyiarkan konten secara efisien. Ke depan, kami berharap TVMu Surabaya bisa berdiri sendiri, seperti TVMu Jakarta dan Yogyakarta. Bahkan, jika memungkinkan, kami dapat mengakuisisi perusahaan media yang tidak aktif,” terangnya.

Dia menambahkan bahwa pengembangan TVMu membutuhkan modal besar serta teknologi dan tenaga kerja yang mumpuni, sehingga prosesnya dilakukan bertahap.

“Harapannya, TVMu Pusat yang berada di bawah naungan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dapat memperluas jangkauannya hingga ke tingkat wilayah dan daerah, termasuk Surabaya,” pungkasnya.

Direktur TVMu Makroen Sanjaya (empat dari kanan) memberikan kenang-kenangan kepada PDM Surabaya. (Yuda/KLIKMU.CO)

Sambutan Positif dari PDM Surabaya

Sementara itu, Ketua PDM Surabaya Dr M. Ridlwan MPd menyambut baik dan mengapresiasi kunjungan dari TVMu.

“Tentunya kami dari pihak PDM sangat menyambut baik kunjungan dari TVMu mengingat banyaknya kegiatan-kegiatan dari Muhammadiyah Surabaya seperti kajian-kajian rutin dan lain sebagainya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ridlwan mengatakan sangat disayangkan kalau kegiatan seperti kajian tidak bisa dinikmati oleh khalayak luas.

“Dengan kehadiran TVMu kami harapkan bisa menyiarkan segala bentuk kegiatan-kegiatan di Muhamadiyah Surabaya, mudah-mudahan kiranya proposal kerjasama bisa segera ditindaklanjuti,” tandasnya.

(Yuda/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *