12 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Kader PSI dan PDIP Masuk Struktur Muhammadiyah Jatim

Wakil Ketua PWM Jatim M. Khoirul Abduh saat membacakan struktural Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur periode 2022-2027. (Aan Hariyanto/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Muhammadiyah, khususnya Jawa Timur, tampaknya ingin menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai politik. Hal itu tecermin dalam komposisi struktur Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur periode 2022-2027 yang diumumkan di Aula Mas Mansyur Kantor Muhammadiyah Jatim, Jumat (10/3).

Politisi dari berbagai partai politik masuk dalam struktur LHKP PWM Jawa Timur periode 2022-2027. Mulai politikus Perindo Muhammad Mirdasy yang didapuk menjadi Ketua LHKP PWM Jatim berdampingan dengan politikus PAN Agung Supriyanto sebagai sekretaris.

Kemudian, ada Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunaryo dari Partai Gerindra yang didapuk sebagai wakil ketua. Ada pula Sekretaris DPW PAN Khusnul Aqib, anggota DPRD Jatim Amar Syaifudin, lalu Ulul Azmi Rizal dari Partai Golkar, Shobikin Amin dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Syamsul Hadi dari PDIP, dan Suyoto dari Nasdem digandeng masuk dalam struktural.

LHKP PWM Jatim juga memasukkan para akademisi dan jurnalis senior Muhammad Ilham serta lainnya dalam struktural. Hal itu dimaksudkan sebagai penambah gairah dan untuk merawat nalar keilmuan.

Wakil Ketua PWM Jatim M. Khoirul Abduh mengatakan, selama ia adalah kader dan memiliki komitmen kuat terhadap Persyarikatan Muhammadiyah, apa pun latar belakang partai politiknya boleh masuk dalam struktural LHKP PWM Jatim.

“Struktur LHKP PWM Jatim 2022-2027 ini hampir semua partai politik masuk di dalamnya. Ada politikus dari PAN, PDIP, PSI, Perindo, Golkar, Gerindra, dan lainnya. Sepertinya minus dari politikus PKB yang saya ajak tidak mau,” ujarnya.

Lebih lanjut, Abduh menekankan pentingnya setiap kebijakan publik yang dikeluarkan oleh Persyarikatan Muhammadiyah bisa didasarkan atau berbasis data. Buka semata berdasarkan statemen yang minim data sehingga argumennya mudah untuk dipatahkan.

“LHKP PWM Jatim akan melakukan berbagai kajian publik terkait ekonomi, politik, dan lainnya. Kita juga bakal melakukan berbagai survei politik menghadapi tahun politik 2024. Kita punya banyak orang kompeten di situ,” tegasnya.

Struktur LHKP PWM Jatim 2022-2027 tampaknya mengubah pendekatan lama dari Persyarikatan, yakni Muhammadiyah menjaga hubungan yang sama dengan semua partai politik, beralih Muhammadiyah menjaga kedekatan yang sama dengan partai politik. Hal itu tampaknya pilihan realistis bagi Persyarikatan.

Dengan begitu, Muhammadiyah berharap bisa menghadirkan banyak politikus yang negarawan. Mereka bisa berpolitik dengan penuh keadaban, bukan semata-mata transaksional.

“Meski Muhammadiyah bukanlah organisasi politik, Muhammadiyah perlu mendorong kadernya untuk berkiprah di dunia politik. Karena kebijakan pemerintah tidak bisa lepas dari kepentingan politik,” ujarnya. (Aan Hariyanto/AS)

16 Comments

  • Poni Sukendar 12 Maret 2023

    Baguslah… Mudah²an mereka mampu memberi ruang nafas keislaman di partai masing² yg selama ini termarjinalkan serta menyejukkan perikehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.

  • Hatta Amir Fatah 12 Maret 2023

    Hati² memasukan anggota partai pemecah belah umat, atau bahkan itu upaya penyusupan komunis..

    • DELIMA 13 Maret 2023

      KOMUNIS MASIH ADA YA ??????

      • Denta wiyanjana 14 Maret 2023

        Silahkan itu realistis

  • Kubiz 12 Maret 2023

    Aseeeek..apakah udah waktunya Muhammadiyah bakal disusupi oleh MALING duit rakyat, MUNAFIKUN & PKI..? Yaaah..mmg tipu daya iblis & setan sangatlah luar biasa

  • SAAD 12 Maret 2023

    Kalo dari sarang macan ya tetap macan, hati² berteman dengan macan dan jangan belagak pawang macan

    • HAMBA ALLAH 13 Maret 2023

      HATI HATI MUHAMMADIYAH SUDAH KEMASUKAN PKI

  • sugiyanto 12 Maret 2023

    tolong hati²… memasukan orang² partai ke persyarikatan Muhammadiyah… jaga nama baik dan nama besar muhammadiyah…. jangan sampai dimanfaatkan

  • Abu Habib 12 Maret 2023

    plus minus pasti siah ada….tp yg jls smua warga hrs lah waspada ….

    • Denta wiyanjana 14 Maret 2023

      Banyak minusnya

  • SAMBOr 12 Maret 2023

    Waduh…potensi ruwet di 5 tahun atau kelipatan yg akan datang…
    Muhammadiyah itu lembaga dakwah.. pengurus dan anggota cukup dari kader² internal.. karena mereka yg paling berhak menduduki jgn sampai dari luar apalagi dari partai..apa itu motivasinya.. saya yakin ada agenda besar dibelakangnya
    waduuhh jgn sampai nama besar Muhammadiyah tercoreng seperti ormas “tetangganya”
    MEMALUKAN

  • Immawan Arham 13 Maret 2023

    Transaksional dong ……

  • Immawan Arham 13 Maret 2023

    Hhhhhmmmmmmm

  • Anas Famora 13 Maret 2023

    Kepengurusan Muhammadiyah alangkah baiknya diisi oleh kader kader yg tidak berafiliasi ke partai tertentu, apalagi yg cara pandang dan pikir berlawanan dg kehendak mayoritas warga Muhammadiyah khususnya dg rezim saat ini. Waspadalah, kepengurusan jangan terkontaminasi style liberal, IMM periode yg lalu sudah tersusupi tapi Alhamdulillah cukup satu periode bertengger,

  • Muhammad Roni Firdaus 13 Maret 2023

    Mudah-mudahan pengurus yg terpilih di PWM Jatim selalu mendapat bimbingan dan hidayah Allah SWT.
    Harapan saya, kader Muhammadiyah harus mewarnai partai2 yg ada bukan malah sebaliknya

  • Achmad Junaedi 14 Maret 2023

    Waspada terhadap antek2 islamophobia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *