Kadernya Tembok Pintu Rumah Tahfiz di Makassar, PAN Siap Jatuhkan Sanksi

0
618
Petugas dibantu warga membongkar tembok (kiri) anggota DPRD Pangkep yang juga kader PAN, Amiruddin (kanan). (Tribun Kaltim)

KLIKMU.CO – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Provinsi Sulawesi Selatan menegaskan bakal segera memanggil dan menjatuhkan sanksi kepada kadernya, anggota DPRD Pangkep Amirudin, yang diduga telah menembok pintu masuk Rumah Tahfiz Nurul Jihad di Kelurahan Masale Makassar. Hal itu ditegaskan oleh Ketua DPW PAN Sulawesi Selatan Ashabul Kahfi Djamal.

“DPW PAN akan segera memanggil Saudara Amirudin. PAN tidak ragu untuk memberikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan,” tegas Kahfi, Jumat (23/7/2021).

Kahfi mengatakan, PAN tidak akan menoleransi bila ada kadernya melakukan tindakan yang sewenang-wenang dan jauh dari nilai perjuangan PAN. “Sanksinya tegas, bisa PAW (pergantian antarwaktu), bahkan pemecatan dari kader PAN,” tambahnya.

Bukan hanya itu, jika memang terbukti ada pelanggaran hukum, Kahfi pun mengaku sangat mendukung aparat berwenang untuk memproses Amirudin sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

“Kami akan minta dia robohkan sendiri tembok itu. Jika tetap bersikeras, kami akan serahkan sepenuhnya kepada yang berwenang. Kami tegaskan bahwa PAN mendukung upaya Camat Panakukkang dan RW 5 Kelurahan Masalle untuk mengambil tindakan,” Kahfi yang juga anggota DPR RI dari Sulsel itu.

Dia menambahkan, arahan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada kadernya jelas. Yakni, menjaga prilaku serta selalu berupaya membantu masyarakat.

“Ketum selalu menyerukan agar kader PAN menjaga akhlak. Sikap Amirudin ini tentu tidak sesuai dengan garis perjuangan PAN juga tidak meneladani Ketum PAN yang sangat menyayangi anak-anak penghafal Al-Qur’an,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Warga Jalan Ance Daeng Ngoyo, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, dihebohkan dengan pintu belakang Nurul Jihad yang tiba-tiba ditutup dengan cara didirikan tembok pada Jumat (23/7/2021). Anggota DPRD Kabupaten Pangkep Amiruddin disebut-sebut saebagai orang yang menginisiasi penutupan pintu belakang rumah bagi santri pengafal Al-Qur’an tersebut.

Amiruddin sengaja mendirikan tembok untuk menutup pintu belakang rumah tahfiz tersebut lantaran tidak senang dengan suara anak-anak yang berada di Rumah Tahfiz Al-Qur’an Nurul Jihad.

“Pak Amiruddin namanya, anggota DPRD Pangkep. Tiap Sabtu-Minggu, biasa baru datang ke sini di rumahnya. Alasannya Amiruddin tutup karena ini anak-anak tahfiz ribut katanya karena sering mengaji di sini,” kata ketua RW setempat, Abd Azis, Sabtu (24/7/2021).

Azis menjelaskan bahwa rumah Amiruddin memang berada di belakang rumah tahfiz itu. Jalan setapak yang berada di belakang rumah penghafal Al-Qur’an itu pun sering menjadi lokasi bermain para santri setelah belajar mengaji dan mengafal Al-Qur’an.

“Ini anak-anak Tahfiz, sering belajar ngaji di sini sambil bermain. Di sini juga mereka sering lewat kalau ke masjid untuk Salat Ashar,” jelasnya.

Walaupun jalur depan masih bisa digunakan oleh para santri, Azis merasa heran lantaran jalan tersebut merupakan fasilitas umum milik pemerintah. Karena itu, menurut dia kurang tepat jika jalanan tersebut ditutup.

“Sebenarnya anak-anak bisa lewat depan, tapi kan kasihan mereka jauh mutar, kalau mau ke masjid. Dan, ini lokasi memang Fasum sebenarnya,” ujar dia. (AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini