Surabaya, KLIKMU.CO – Kegiatan Aksi Spotic 2024 (Apresiasi Kreasi Seni Islami dan Sains, Sport, Mathematic, Islamic Olympiade) sangat bagus untuk pengembangan minat dan bakat serta rasa kompetitif siswa.
Hal itu disampaikan oleh Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Surabaya Suyono MM MPd yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Surabaya.
Dalam sambutan pembukaan Aksi Spotic Special Edition 2024 yang berlangsung di Gedung At-Tauhid Tower Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut, Suyono juga mengapresiasi banyaknya peserta yang mengikuti Aksi Spotic 2024.
Aksi Spotic pada Sabtu (24/2/2024) ini memang diikuti ratusan peserta dan guru dari seluruh SD/MI se-Kota Surabaya. Total ada 308 siswa dan 28 guru yang ikut menyemarakkan lomba yang diadakan oleh Kelompok Kerja Kepala (K3S) SD/MI Muhammadiyah se-Kota Surabaya tersebut.
“Alhamdulillah, kesannya sangat baik. Antusiasme anak-anak dan wali murid untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan sangat tinggi sehingga mereka bisa berkompetisi (dengan sportif, Red),” tuturnya.
Terkait acara semacam ini, dinas juga sudah melaksanakan. Namun, diikuti berbagai dari unsur, pihaknya juga meminta dukungan dari SD/MI Muhammadiyah.
“Tujuannya agar nanti bisa disamakan dengan jadwal atau agenda yang ada di dinas biar bisa berkolaborasi. Kegiatan seperti ini juga bisa diselenggarakan secara bersama antara Muhammadiyah dengan lintas dinas agar nanti bisa bersinergi dengan banyak pihak,” imbuhnya.
Selain itu, ada hal yang menarik dalam pidato sambutan yang disampaikan oleh Suyono. Yakni, pesan yang dititipkan oleh Kadisdik Kota Surabaya agar murid-murid SD-MI Muhammadiyah Surabaya, terutama yang sedang berada di kelas 6, agar nantinya melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya di lembaga pendidikan Muhammadiyah. Dalam hal ini SMP Muhammadiyah.
“Kepala dinas pendidikan berpesan agar Kepala Sekolah SD-MI Muhammadiyah se-Surabaya agar memotivasi siswa kelas 6 untuk melanjutkan lagi ke sekolah Muhammadiyah. Karena jika siswa Muhammadiyah melanjutkan ke sekolah Muhammadiyah, beban PPDB sekolah negeri juga berkurang,” ujar Suyono.
Menurut dia, siswa Muhammadiyah sekitar 12.000, jadi rata-rata kelas VI sekitar 2.000 siswa. Jika 2.000 itu masuk SMP Muhammadiyah, beban PPDB SMPN sekitar kurang lebih 17.000 sudah mengurangi Beban Dinas Pendidikan untuk menyalurkan anak-anak ke sekolah lanjutan jenjang berikutnya (SMP).
Maka, siswa kelas 6 dari sekolah Muhammadiyah yang kemudian melanjutkan ke jenjang berikutnya di lingkungan pendidikan Muhammadiyah sangat membantu untuk mengurangi beban PPDB sekolah negeri.
Di sisi lain, menurut dia, di masa sekarang kualitas pendidikan Muhammadiyah sudah sangat bagus bagi perkembangan pendidikan anak.
(Miftahul Muslim/AS)