Surabaya, KLIKMU.CO – Ustadz Muhammad Ain MPdI menjadi narasumber dalam Kajian Muslimah Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Asemrowo. Kajian yang dihadiri sekitar 60 aktivis Aisyiyah dan simpatisan tersebut berlangsung di rumah bidan Afah, Jalan Asem 3 No 12 Surabaya, Ahad (29/10).
Ustadz Ain menyampaikan materi tentang keutamaan majelis ilmu. “Bersyukur kita semua bisa berkumpul dalam majelis yang penuh berkah ini. Ini semua karena Allah swt yang telah menggerakkan kita semua,” ujarnya mengawali kajian.
Melalui majelis ilmu ini, Ustadz Ain mengajak kita semua bisa memahami agama Islam dengan baik dan beramal sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.
“Inilah cara Allah memberikan kebaikan kepada kita semua,” imbuhnya.
Menurut dia, ada empat hal yang menjadi keutamaan majelis ilmu. Pertama, dimudahkan jalannya menuju surga. Dalam sebuah hadis disebutkan, barang siapa yang berjalan untuk mencari ilmu, Allah mudahkan dirinya jalan ke surga.
“Njenengan semua yang berjalan kaki maupun diantar oleh suami, anak, atau cucunya keluar rumah menuju majelis ini, setiap langkah dicatat oleh Allah sebagai amal jariyah,” ujar pria yang juga kepala Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya itu.
Keutamaan kedua, orang yang hadir di majelis ilmu ini akan dinaungi malaikat. Yang ketiga adalah perjalanan kita menuju majelis ilmu ini sehingga kita mendapatkan ilmu tentang agama Islam.
“Maka perjuangan kita dinilai sebagai jihad fisabilillah,” tegasnya.
Yang keempat, orang yang berilmu derajatnya akan diangkat oleh Allah swt. Itu sesuai dengan surat Al-Mujadalah ayat 11.
“Ilmu yang harus kita utamakan untuk dipelajari adalah Al-Qur’an. Sebab Al-Qur’an adalah petunjuk bagi kita dan Al-Qur’an akan menuntun kita dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang. Al-Qur’an akan memberikan syafaat bagi pembacanya,” tuturnya.
“Bersama Al-Qur’an, kita dijamin tidak akan tersesat dan sebaik-baik orang adalah yang belajar Al-Qur’an. Dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang kita baca ada pahala. Pahalanya tidak hanya per ayat, melainkan tiap hurufnya bernilai 10 pahala yang akan kita dapatkan,” ujar mantan aktivis IMM itu.
Dia berpesan jangan sampai kelak kita histeris dan menyesal saat dibangkitkan dari kubur dalam keadaan buta gara-gara mengabaikan Al-Qur’an. Sebagaimana yang digambarkan dalam Al-Qur’an surat Thoha ayat 124 yang artinya: “Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit. Dan kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.”
Ainun Fina, salah satu peserta Kajian Ahad Pagi Aisyiyah Asemrowo, mengaku senang dengan kajian ini. Selain menambah ilmu, dia bisa bersilaturahmi dengan ibu-ibu Aisyiyah sehingga dapat menambah semangat dalam berorganisasi, terutama di PCA Asemrowo yang masih mudah ini.
“Semoga kita semua bisa istiqamah dalam kebaikan, saling memberi semangat dan terus saling memberikan nasihat dalam kebaikan dan kesabaran,” tuturnya.
(Abu Salman/AS)
