18 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
SekolahMu

Kalahkan Mahasiswa, Siswa Smamsa Rebut Juara 1 Shodo Japaniversal Tingkat Nasional

Hidayatul ‘Ilmiya Rahmani, siswa SMA Muhammadiyah 1 Surabaya, berhasil mendapatkan juara 1 Lomba Shodo Japaniversal tingkat nasional di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. (Yafra/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Siswa SMA Muhammadiyah 1 Surabaya (Smamsa), Hidayatul ‘Ilmiya Rahmani, berhasil meraih juara 1 Lomba Shodo Japaniversal tingkat nasional di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Sabtu (8/6/2024). Kegiatan tersebut berlangsung di gedung E304 Fakultas Psikologi lantai 3.

Hidayatul merasa bangga atas prestasi yang diraih. Pasalnya, siswa yang aktif mengikuti ekstrakurikuler Bahasa Jepang itu bersaing bersama beberapa mahasiswa.

Tahun lalu dia hanya sampai babak final. Tetapi, itu menjadi semangat baginya untuk selalu berbenah berlatih dengan baik. Hasilnya dia rasakan setelah mampu mendapatkan juara 1 Lomba Shodo Japaniversal.

“Pengalaman merupakan sebuah pelajaran yang terbaik. Tidak hanya itu, saya juga harus pandai membagi manajemen waktu saat mengikuti kompetisi Shodo Japaniversal. Antara persiapan ujian sekolah dan lomba menjadi hal yang baru bagi diri saya,” tutur murid kelas XI-5 itu.

“Kapan kita melakukan waktu untuk belajar persiapan ujian sekolah dan kapan juga kita harus melakukan persiapan mengikuti kompetisi. Selain itu, persaingan semakin berat karena peserta juga dari kalangan mahasiswa,” bebernya.

Terkait persiapan, dia hanya tiga hari melakukan persiapan untuk mengikuti lomba. Sebab, masih bertepatan juga dengan pelaksanaan ujian sekolah. Jadi, dia tidak bisa lama-lama berlatih.

Mengenai tingkat kesulitannya, dia menyatakan terletak di kakijun (urutan penulisan), kakikata (cara penulisan), dan menyempatkan waktu latihan di sela-sela belajar ujian sekolah. Jadi, dia memang harus mempunyai manajemen waktu yang baik.

“Caranya, saya mengatur waktu untuk siang hari saya belajar ujian sekolah. Malamnya saya sempatkan berlatih sebentar. Alhamdulillah, di tiga hari terakhir mata pelajaran ujiannya tidak begitu berat,” paparnya.

“Pada tahun lalu saya juga pernah mengikuti lomba di Universitas dr Soetomo, tetapi hanya sampai masuk final dan belum dapat juara. Alhamdulillah, tahun ini saya bisa belajar banyak dari tahun lalu dan bisa menjadi juara,” ujarnya.

Sementara itu, pembina ekstrakurikuler bahasa Jepang Smamsa Yafra Andi Kisti menjelaskan, ada dua babak, yaitu penyisihan dan final. Untuk penyisihan sekitar 10 peserta, termasuk juga pesertanya dari kalangan mahasiswa. Materi penyisihan peserta menulis huruf hiragana, sementara di final peserta menulis huruf kanji.

“Masing-masing babak peserta menulis huruf dari hasil undian yang ditentukan. Babak final hanya dua peserta dan dipilih hanya satu pemenang. Alhamdulillah Hidayatul yang menjadi pemenang,” jelasnya.

Karena bersamaan dengan pekan ujian sekolah, dia mengaku waktu bimbingan lomba di sekolah terbatas. Jadi, lebih banyak bimbingan online melalui WhatsApp. Menurut dia, Hidayatul sudah belajar dan mengasah kemampuan shodou sejak kelas X. Sehingga sudah lebih mandiri dan berpengalaman daripada lomba sebelumnya.

“Untuk penilaiannya ada beberapa poin, mulai kakikatab (cara penulisan), keindahan, kakijun (urutan penulisan), dan keseimbangan (proporsional),” tandas Yafra yang pernah berkunjung ke Negeri Sakura Jepang.

(Nashiiruddin/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *