Kalau Ingin Menguasai Dunia, Umat Islam Harus Pandai dan Kaya

0
13
Ali Fauzi mengisi materi di pengajian rutin Sabtuan Masjid Attaqwa Perintis PRM Bulak Banteng. (Habibie/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – ”Yahudi dan Nasrani ingin menghilangkan keimanan kaum mukmin karena adanya dengki di dalam hati mereka. Tidak akan rela orang Yahudi dan Nasrani itu sampai mengikuti millahnya orang Nasrani. Bagaimana caranya mereka agar bisa menyesatkan orang-orang beriman.”

Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kenjeran Ali Fauzi dalam pengajian rutin Sabtuan Masjid Attaqwa Perintis PRM Bulak Banteng di Masjid At Taqwa Perintis, Kenjeran, Sabtu (23/9).

Ali Fauzi melanjutkan, saat ini orang Yahudi dan Nasrani sangat menguasai dunia. Mereka bisa menguasai dunia mulai budaya hingga teknologi. Mereka tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan akan kembali kepada diri mereka sendiri. Sebab, sesungguhnya kedengkian mereka itu menghancurkan kehidupan mereka sendiri.

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani itu mengetahui tentang sifat Nabi Muhammad yang sudah dikupas dalam kitab mereka, tetapi mereka berusaha sekuat tenaga menyembunyikan kebenaran itu,” tegas Kepala SMP Muhammadiyah 16 Semampir Surabaya itu.

Menurut dia, pendeta Yahudi yang masih beriman kepada Taurat, dia sama juga dengan mengimani kebenaran Al-Quran tentang kerasulan Nabi Muhammad. “Orang-orang Yahudi dan Nasrani memang disuruh paginya beriman, tetapi sorenya mereka ingkar lagi. Jadi, mereka seolah-olah mengimani nabi, ikut shalat Shubuh, tetapi sorenya ingkar kembali,” ujarnya.

Ali Fauzi menjelaskan, mereka punya tujuan untuk memberikan pemahaman bahwa apa yang dilakukan oleh orang beriman tidak benar, bahwa agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad masih kurang sempurna. Mereka membuat pemahaman bahwa masih bisa pindah-pindah dalam beragama.

Pada zaman penjajahan, lanjut dia, orang Islam itu kalah terus karena gampang dibohongi. Penyebabnya, tidak memiliki ilmu yang cukup dan tidak perlu belajar ilmu lain selain hanya belajar membaca Al-Quran sehingga pemahaman agamanya masih rendah.

“Tidak cukup kita beriman saja, tetapi juga memiliki ilmu supaya tidak mudah dibohongi dan dipermainkan oleh mereka. Antara yang diucapkan tidak sama dengan yang dilakukan, apa yang dilakukan oleh orang Yahudi tidak tulus, di sini mengatakan begini dan di sana mengatakan begitu,” tambahnya.

Di akhir tausiahnya, dia mengajak agar jamaah terus memperkuat diri. “Kalau pengin kuat orang mukmin itu tidak boleh bodoh dan melarat. Maka, kalau pingin menguasai dunia harus pintar dan kaya,” imbuhnya. (Habibie/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini