JAKARTA – Tobacco Control Ikatan Pelajar Muhammadiyah (TC IPM) kembali menggelar TC IPM Talks edisi ketiga dengan tema Strategi Cerdas dan Kreatif Merancang Media Komunikasi Sehat Tanpa Sebat di DTO Space, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Selasa (3/11/2024).
Dalam sambutannya, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Asrorun Ni’am Sholeh menekankan pentingnya peran pemuda dalam menyuarakan gaya hidup sehat.
Pemuda sebagai Motor Perubahan
“Pemuda adalah motor perubahan. Dengan kreativitas dan semangatnya, mereka mampu menciptakan media komunikasi yang bukan hanya informatif, tetapi juga inspiratif. Saya berharap inisiatif seperti ini dapat terus berkembang demi menciptakan generasi bebas tembakau,” ujar Asrorun Ni’am.
Asrorun juga mengapresiasi TC IPM atas komitmennya dalam memberdayakan pelajar untuk berkontribusi aktif dalam kampanye pengendalian tembakau. Menurutnya, isu pengendalian tembakau adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk pemuda.
“Kolaborasi seperti ini adalah kunci. Dengan melibatkan pemuda secara aktif, kita dapat menciptakan gerakan yang lebih masif dan berdampak luas,” tambahnya.
Kreativitas untuk Kampanye yang Efektif
National Project Coordinator TC IPM Jowanda Harahap menjelaskan bahwa acara ini dirancang untuk membekali peserta dengan wawasan strategis dalam menyusun pesan komunikasi yang efektif.
“Kreativitas adalah kunci. Melalui media komunikasi yang tepat, kita bisa mengubah pola pikir masyarakat, terutama anak muda, agar memahami bahaya tembakau. Kami ingin mendorong pesan-pesan yang tidak hanya informatif, tetapi juga menggerakkan hati dan pikiran,” katanya.
Jowanda juga menyoroti pentingnya cara penyampaian pesan yang sesuai dengan preferensi generasi muda saat ini. Menurutnya, keberhasilan kampanye tidak hanya bergantung pada isi pesan, tetapi juga pada kreativitas dalam penyampaian.
Pemuda sebagai Agen Perubahan
Jowanda menambahkan bahwa generasi muda memiliki peran strategis dalam menciptakan perubahan sosial yang lebih besar.
“Kami percaya, dengan memberikan ruang bagi pemuda untuk berkreasi, pesan-pesan pengendalian tembakau dapat lebih mudah diterima dan dipahami oleh berbagai kalangan. Pemuda merupakan agen perubahan yang memiliki kekuatan untuk menginspirasi komunitas mereka,” tuturnya.
Antusiasme Peserta dalam Simulasi dan Diskusi
Acara ini mendapat antusiasme besar dari peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk pelajar, mahasiswa, dan aktivis kesehatan. Para peserta terlibat aktif dalam diskusi dan simulasi pembuatan konten, yang diisi dengan studi kasus tentang pengendalian tembakau.
Melalui kegiatan ini, TC IPM berharap dapat terus memotivasi generasi muda untuk menciptakan media komunikasi kreatif yang mendukung kampanye hidup sehat tanpa sebat.
(Andi/AS)