KB-TK ABA MBA Spartans Luncurkan Program Unggulan, Ini Namanya

0
2
Direktur Penjamin Mutu dan Branding Sekolah MBA Spartans Sudarusman bersama para guru KB-TK ABA se-PCA Genteng. (Sudarusman/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – KB dan TK ABA se-PCA Genteng Surabaya –atau dikenal dengan nama MBA Spartans– meluncurkan program pembelajaran baru yang diberi nama cerah ceria dengan menerbitkan buku peran orang tua.

Agenda tersebut disampaikan pada acara parenting Orang Tua Wali Murid KB15, TK ABA 01, TK ABA 10, dan TK ABA 12  se-PCA Genteng dengan tema “Pola Asuh & Keterbukaan dalam Hubungan Orang Tua dan Anak” pada Sabtu (14/9/2024).

Di depan para undangan orang tua dan wali murid KB-TK ABA se-PCA Genteng, Direktur Penjamin Mutu dan Branding Sekolah MBA Spartans Sudarusman mengatakan bahwa pembelajaran cerah ceria melibatkan peran orang tua saat pembelajaran.

Ini merupakan salah satu program baru yang dijadikan unggulan dan sudah berjalan di KB dan TK ABA se-PCA Genteng di bawah naungan direktur penjamin mutu dan branding sekolah MB Spartans sebagai wadah untuk mengembangkan kompetensi, minat, dan bakat peserta didik.

“Untuk tahun ajaran 2024/2025, ada beberapa program baru unggulan. Tidak hanya aktivitasnya yang dilakukan perubahan, fasilitas pun akan dilakukan perubahan dengan menambah gedung baru sebagai sarana bermain. Harapannya, dengan program baru unggulannya, KB-TK ABA MBA Spartans bisa mengembangkan potensi siswa sejak dini. Anak-anak hebat jika orang tua mau terlibat,” ujar Sudar, panggilan akrabnya.

Menurut dia, selain kegiatan program baru unggulan, siswa-siswi KB 15, TK ABA 01, TK ABA 10, dan TK ABA 12 bisa melejitkan potensi di bidang non-akademik, kecerdasan kinestetik, dan performance melalui beragam program unggulan.

Sudar menjelaskan, orang tua memiliki peran penting untuk membantu anak meraih cita-cita. Untuk itu, orang tua bersama-sama dengan gurunya haruslah menjadi suri teladan bagi anak.

Kondisi di lapangan memperlihatkan orang tua menjadi sosok yang ditiru atau diteladani anak. Artinya, karakter itu terbentuk dari keteladanan. Biasanya apa yang dilakukan orang tua akan diikuti anak.

Misalnya, bila orang tua rajin puasa sunah, peserta didik ikut menjalani puasa sunah. Atau bila orang tua rajin baca Al-Quran dan sebagainya.

“Maka, keterlibatan orang tua berkaitan erat dengan hasil prestasi anak baik secara akademik maupun karakter,” ujar ketua PCM Simokerto itu.

Melalui agenda parenting ini, para orang tua diharapkan memahami pembagian peran antara orang tua di rumah dan di masyarakat serta guru di sekolah. Guru dan orang tua dituntut sinergi.

“Jangan sampai peran orang tua dan peran guru saling berlawanan,” tegasnya.

Jika guru memberikan motivasi kepada anak untuk meningkatkan prestasi belajar, peran orang tua di samping pendampingan, juga memotivasi anak agar dapat membangkitkan semangat belajar anak dan membantu anak mulai berimajinasi tentang cita-citanya di masa depan sama dengan yang diharapkan guru di sekolah.

Menurut dia, peran sekolah dalam mendidik anak pada pembelajaran cerah ceria membutuhkan kerja sama aktif dari orang tua (ortu) alias pembagian peran. Keterlibatan ortu dalam pendidikan anak di sekolah merupakan kerja sama jangka panjang.

“Maka ortu diminta lebih aktif dan responsif terkait perkembangan pendidikan anak-anaknya di sekolah,” tuturnya.

Keterlibatan dalam perkembangan pendidikan anak, salah satunya melalui program pembelajaran cerah ceria. Program ini memberi kesempatan ortu untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada peserta didik. Pembagian peran guru dan orang tua dalam pembelajaran dinilai penting untuk meningkatkan semangat dalam belajar di era percepatan pengetahuan dan teknologi.

“Kolaborasi antara tenaga kependidikan dengan orang tua sangat dibutuhkan. Terutama di pendidikan kelompok bermain (KB) dan taman kanak-kanak (TK). Mengingat anak masih sangat dekat dengan orang tuanya. Maka pembagian peran orang tua dan guru dalam menerapkan  pola asuh yang tepat sangat dibutuhkan,” ujarnya.

“Seperti orang tua yang mengajak anaknya untuk shalat berjamaah di masjid, mengajarkan manfaat sholat berjamaah di masjid, dan lain-lain,” tambah Sudar.

(*/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini