KLIKMU.CO – Simulasi Shalat Idul Fitri sebagai bagian dari pembelajaran keagamaan bagi siswa dilaksanakan oleh Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyiyah 48 Surabaya. Kegiatan berlangsung di Masjid Al-Hakim, Jalan Sidotopo Mulia I No. 9-11, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, Sabtu (15/3/2025).

Sekitar 30 siswa dari KB dan 90 siswa dari TK mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan antusias. Dalam simulasi ini, para siswa mempraktikkan tata cara shalat Idul Fitri, dimulai dari takbiratul ihram hingga salam. Mereka juga berlatih menggemakan takbir serta melaksanakan infak sebagai bentuk pembiasaan.
Simulasi ini dipimpin oleh Abidzar Arkhan Alhamizan sebagai imam, yang dengan lancar membaca dua surah pendek, Al-Fiil dan Al-Adiyat. Seusai shalat, Raffasya Abimanyu Akbar menyampaikan khutbah bertema Ketakwaan Seusai Ramadhan, yang mengajak siswa untuk tetap berbuat baik dan meningkatkan ibadah meskipun bulan suci telah berakhir. Selain itu, Raffasya juga menyerukan pentingnya gemar berinfak.
Para siswa tampak begitu bersemangat mengikuti simulasi shalat Idul Fitri ini. Mereka dengan serius mendengarkan arahan guru, berbaris rapi, dan mengikuti setiap gerakan shalat dengan baik.
Abidzar, siswa TK B yang menjadi imam dalam kegiatan ini, mengungkapkan perasaan senangnya.


“Saya senang sekali bisa shalat bersama teman-teman. Apalagi aku mendapat kesempatan menjadi imam. Rasanya seperti momentum lebaran sungguhan, Bu,” ujarnya sambil tersenyum bahagia.

Sementara itu, Dewi Lestari SPd, koordinator dan guru kelas B, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengenalkan tata cara shalat Idul Fitri kepada anak-anak sejak dini.
“Simulasi ini membantu anak-anak memahami dan menghafalkan gerakan serta bacaan shalat Idul Fitri dengan cara yang menyenangkan,” ujarnya.
Kepala KB-TK Aisyiyah 48 Surabaya Siti Aisah SPd juga mengapresiasi semangat siswa dalam mengikuti simulasi ini.
“Kegiatan ini adalah bagian dari pembelajaran karakter Islami yang kami terapkan sejak dini. Harapannya, anak-anak bisa memahami pentingnya ibadah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama dan saling berjabat tangan, menciptakan suasana hangat layaknya perayaan Idul Fitri sungguhan. Simulasi ini diharapkan menjadi pengalaman berharga bagi para siswa dalam menumbuhkan kecintaan terhadap ibadah dan nilai-nilai keislaman sejak dini.
(Widya/Nashiiruddin/AS)