Ke SMPM 7 Surabaya, Humas SMPM 5 Ngawi Belajar Membranding Sekolah

0
72
Tim humas SMP Muhammadiyah 5 Ngawi sharing dengan tim SMP Muhammadiyah 7 Surabaya. (Taufan Rahsobudi/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – SMP Muhammadiyah 5 Ngawi melakukan kunjungan ke SMP Muhammadiyah 7 Surabaya. Kunjungan tersebut merupakan wujud apresiasi SMP Muhammadiyah 5 Ngawi dalam  meningkatkan silaturahmi dan sharing-sharing terkait program kerja bidang kehumasan dan PPDB, Selasa (1/11/2022).

Kepala SMP Muhammadiyah 5 Ngawi Farita Lina Rodiyah SPd MPd mengungkapkan, tujuan teman-teman humas dari SMP Muhammadiyah 5 Ngawi yaitu ingin menjalin silaturahmi sekaligus sharing-sharing terkait problem-problem yang tengah dihadapi oleh subbag kehumasan SMP Muhammadiyah 5 Ngawi.

Menurut Musthofa SPd Gr, Kepala Urusan Kehumasan, silaturahmi dan sharing-sharing sangatlah penting untuk menyinergikan dan meningkatkan pelayanan dari lembaga masing-masing.

“Bahwa silaturahmi dan juga sharing-sharing ini sangatlah penting untuk menjaga ukhuwah islamiah sesama amal usaha Muhammadiyah khususnya yang terletak di Provinsi Jawa Timur,” ujarnya.

Acara sharing-sharing dan juga silaturahmi berlangsung selama kurang lebih satu jam. Di antaranya yang dibahas yaitu terkait pengelolaan akun media sosial yang dimiliki masing-masing sekolah untuk membranding sekolahnya.

Selain membahas terkait pengelolaan sosial media, juga membahas terkait beberapa konsep tata kelola sekolah. Sebagai contoh, SMP Muhammadiyah 7 Surabaya memiliki keunikan yaitu angka 7  sebagai ikon keunikan SMP Muhammadiyah 7 Surabaya. Dari ikon tersebut SMP Muhammadiyah 7 mengeluarkan peraturan terdiri dari 7 buah sub aturan. Yaitu sebagai berikut:

1. Tidak boleh pacaran di lingkungan sekolah

2. Tidak boleh durhaka sama guru dan seluruh staf di sekolah

3. Tidak boleh membawa HP

4. Tidak boleh berkelahi

5. Harus selalu disiplin

6. Harus patuh sama guru

7. Tidak boleh merokok

 Demikian disampaikan Imam Sapari SHI MPdI, Kepala SMP Muhammadiyah 7 Surabaya.

Selain membahas hal di atas, mereka juga saling berdiskusi terkait daya tarik pamflet dari segi pewarnaannya. Musa mengatakan, penyerasian warna pada pamflet memiliki daya tarik sendiri, misalnya pamflet akan menjadi lebih menarik atau lebih terkesan pada ciri khas sekolahan tersebut.

“Sebagai contoh Muhammadiyah identik dengan biru, jadi ketika orang melihat sudah tahu, oh ini dari sekolah A yang prestasinya unggul. Dari sanalah orang akan langsung paham dan tertarik,” paparnya.

Tak hanya itu, kunjungan yang dilakukan juga menyinggung tentang bagaimana memviralkan AUM melalui konten baik di Instagram, Tiktok, Youtube ataupun melalui sebuah berita. Oleh karenanya, pemanfaatan media sangat penting untuk menunjang peran dari humas.

Selain memberikan ide masukan tentang konten, sharing-sharing tersebut juga memberikan beberapa petuah atau masukan seperti pembuatan yel-yel semangat buat para siswa. (Taufan Rahsobudi/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini