KLIKMU.CO – Perayaan Tahun Baru Islam 1442 H kali ini terasa berbeda. Kemeriahan dan riuh siswa saat pawai taaruf tidak lagi terdengar. Namun, hal itu tidak menyurutkan SD Muhammadiyah 10 Surabaya untuk menggelar acara yang tidak kalah heboh dan menarik. Melalui tajuk Keistimewaan Muharrom di Balik Wabah Covid-19, Selasa (25/8), Mumtas bersama Yayasan Seribu Senyum mengadakan acara secara virtual.
Acara itu diawali sambutan Ahmad Munhamir, kepala sekolah, yang disiarkan melalui live Youtube, IG, dan Facebook sekolah. Ahmad mengatakan bahwa peristiwa hijrah merupakan titik tolak kebangkitan Islam. “Meski dalam masa pandemi dengan new normal, kita tidak boleh pasif dan menerima begitu saja keadaan yang terjadi, apalagi patah semangat. Harus ada kerja kreatif dan inovatif di segala sektor kehidupan,” katanya.
Ahmad menambahkan, generasi ini merupakan generasi yang dipilih Allah SWT untuk menyelamatkan masa depan umat. “Karena itu, bersemangatlah dan semua akan indah pada waktunya,” tutur ketua Majelis Tabligh PCM Simokerto tersebut.
Selanjutnya, ketua panitia Ustadz Samodra menyampaikan, kelas dongeng virtual yang diasuh Kak Rozaq dengan boneka sebagai kekhasan dalam menyapa anak-anak merupakan oase di tengah dahaga bertemu secara langsung dengan keluarga besar sekolah. “Tidak disangka animo pemirsa begitu luar biasa. Terbukti pemirsa yang mengikuti live Youtube tercatat tidak kurang 1.610 orang. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah untuk senantiasa mengadakan kegiatan lain yang lebih menarik dan bermanfaat,” katanya.
Di sisi lain, Carissa, siswa kelas 5, mengatakan bahwa kegiatan ini begitu menyenangkan walau hanya bisa berkomentar melalui chat. “Saya sangat senang, sambil berseloroh, kapan sekolah mengadakan acara seperti ini lagi. Kami tunggu ya. Ini sangat spesial, penuh manfaat, menginspirasi, dan bisa membangun silaturahmi serta saling menguatkan di tengah situasi sulit,” ujarnya. (MH/Habibie/Achmad San)
