Kelas M-ICO Smamita Kunjungi Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya

0
96
Siswa M-ICO SMA Muhammadiyah 1 Taman berkunjung di Konsulat Jendral Jepang Surabaya (Media Konsulat/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Siswa kelas internasional SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) melakukan kunjungan ke Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, Jalan Sumatera No 93 Surabaya, Selasa (13/8/2024). Kunjungan ini menjadi momen penting bagi siswa Muhammadiyah International Class Orientation (M-ICO).

Dalam kegiatan tersebut, siswa-siswi dan perwakilan guru Smamita disambut hangat dua Konsul Jenderal Jepang. Yakni Mr Nakagome Kota sebagai konsulat muda bagian informasi pendidikan dan kebudayaan yang berasal dari Osaka. Lalu Muchammad Zinuri sebagai staf Konsulat Jenderal Jepang.

Nakagome Kota menjelaskan, saat ini tersedia berbagai jenis beasiswa yang disediakan pemerintah Jepang. Baik untuk kuliah D1, D2, S1, S2, maupun, S3.

Dia mengklaim 500-800 orang mendapat beasiswa per tahun. Tetapi ada sejumlah tahapan yang harus dilalui jika ingin mendapat beasiswa dan magang kerja di Jepang.

Namun, Kota menyayangkan banyak yang belum mengetahui tentang beasiswa Mext ini.

“Sejak saya menjadi konsul jenderal di Indonesia, saya sering berkeliling sekolah dan kampus untuk menyosialisasikan mengenai beasiswa. Namun nyatanya banyak yang masih belum tahu,” ujarnya.

Harapannya, setelah ini banyak siswa yang ada di Indonesia khususnya siswa-siswi Smamita yang tertarik untuk belajar di Jepang dengan Mext.

Jepang merupakan negara yang terkenal akan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuannya. Di samping itu, Jepang merupakan negara yang memiliki tingkat kriminalitas yang rendah dan muslim friendly.

“Orang Jepang juga menghargai keberadaan orang asing sehingga tidak perlu khawatir akan kesulitan berkomunikasi. Karena masyarakat di sana banyak yang bisa berbahasa Inggris,” ungkap pria yang sudah berada di Indonesia sejak tahun 2018 itu.

Sementara Muchammad Zinuri menjelaskan, beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Jepang sudah beroperasi sejak tahun 1954. Mext telah memberikan beasiswa kepada 102.000 siswa dan menjangkau 160 negara salah satunya Indonesia.

“Beasiswa ini memberikan peluang kepada siswa lulusan SMA untuk menuntut ilmu di Negeri Sakura dengan dibiayai penuh oleh pemerintah Jepang. Seperti biaya kuliah, biaya hidup, asuransi, visa, biaya tunjangan, bahkan biaya penelitian dan konferensi,” ujarnya.

Selain fokus untuk tujuan akademis studi di luar negeri, beasiswa ini memberikan peluang kepada siswa untuk mengenal dan bertukar budaya dengan mahasiswa internasional lainnya.

“Tentunya kalian bisa berteman dengan banyak rekan di Jepang, jadi kalian bisa jalan-jalan dengan mereka keliling melihat budaya Jepang. Apalagi Jepang itu negara yang mempunyai 4 musim. Jadi kalian akan merasakan beberapa musim dan juga mengenai budayanya,” katanya.

Wakil Bidang humas SMA Muhammadiyah 1 Taman M Ikhwan SPd menjelaskan, kunjungan le Konsulat Jenderal Jepang yang ada di Surabaya ini membuat siswa memiliki wawasan baru. Bisa dikatakan ini merupakan kesempatan yang langka.

“Jarang sekali kita bisa mengunjungi sebuah konsulat. Salah satunya adalah Konsulat Jenderal Jepang. Karena itu sudah masuk di wilayah pemerintahannya negara Jepang alhamdulillah anak-anak bisa diterima dengan baik,” tuturnya.

Terkait tujuan, selain membuka wawasan anak-anak untuk belajar mengenal budaya Jepang, salah satunya kita diajari menulis sudo atau kaligrafi Jepang. Yang lebih penting anak-anak diberi wawasan bagaimana belajar atau melanjutkan sekolah di Jepang setelah lulus SMA bahkan juga untuk gurunya.

“Bagaimana bersekolah di sana tanpa berbiaya dengan cara mendapatkan beasiswa yang dari pemerintah pendidikan Jepang. Harapannya ketika anak-anak berkunjung dari sini. Membuka wawasan anak-anak bahwa bersekolah di mana pun itu sebetulnya tidak susah bahkan di luar negeri pun itu tidak susah,” ujarnya.

Ada cara-acara khusus untuk bisa bersekolah di luar negeri.

“Saya berharap anak-anak bisa melanjutkan dengan mengomunikasikan kepada kedua orang tuanya. Sehingga orang tua akan penuh pertimbangan untuk melepaskan anaknya bersekolah di luar negeri. Sehingga orang tua juga bisa bekerja sama dan bisa mengizinkan seandainya anaknya ingin bersekolah di luar negeri terutama di Jepang,” pungkas Ikhwan yang juga pernah merasakan program beasiswa di Jepang.

Siswa M-ICO SMA Muhammadiyah 1 Taman mendengarkan arahan Mr. Nakagome Kota (Media Konsulat/KLIKMU.CO)

Sementara itu, siswa kelas X M-ICO Tisya Azelia Pasha yang baru pertama kali berkunjung di konsulat merasa terkesan.

“Ketika saya datang rasanya kaget sekali pengawasannya begitu ketat sekali. Bahkan ketika masuk tidak boleh membawa smartphone. Hanya di izinkan membawa buku catatan saja,” katanya.

“Selain tempatnya sangat tertata dan bersih, di dalam terasa begitu hening. Semua petugas fokus bekerja dari situ. Saya merasa benar-benar keren banget. Setelah itu, saya juga dapat penawaran informasi mengenai beasiswa. Rasanya ingin sekali bisa lolos seleksi beasiswa di Jepang,” tuturnya penuh antusias.

(Nashiiruddin/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini