KLIKMU.CO – Siswa kelas Tahfidz SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) melangsungkan kegiatan Al-Qur’an Camp di Vila Seulawah Resort Batu, Jalan Mawar No 8 Songgokerto, Batu, Sabtu-Senin (10-12/8/2024).
Mengusung tema Building Character With The Quran Values, kegiatan tersebut melibatkan semua siswa-siswi dari kelas XI tahfidz. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini bertujuan untuk me-refresh suasana yang baru.
Selain itu, jadi penguatan motivasi pembentukan mental dan jiwa yang berlandaskan Al-Qur’an. Juga sebagai rasa menysukuri nikmat Allah yang telah diberikan dengan cara tadabur alam.
Dalam sambutannya, Donny Afif SPd sebagai staf Ismuba menjelaskan, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari di Kota Batu. Selain itu, pihaknya menghadirkan beberapa pemateri dari luar.
Akan ada empat materi yang akan disampaikan. Materi pertama adalah super memori, kemudian materi yang kedua jarak atau metode menghafal cepat. Untuk materi ketiga mengenai karakter building satu dan materi keempat materi karakter building kedua.
“Selain itu, di hari ketiga kita mengadakan kegiatan tadabur alam anak-anak berkunjung ke Coban Rondo. Tujuannya supaya anak-anak tidak jenuh dan bosan menghafal Al-Qur’an saja. Karena biasanya anak-anak menghafal di sekolah. Jadi sengaja kita adakan di tempat lain yakni di alam terbuka,” ujarnya.
Dengan begitu, anak-anak bisa lebih bersemangat lagi dan lebih banyak lagi target yang dihafalkan. Terutama untuk membangun akhlak atau karakter anak-anak khususnya di kelas tahfidz. Karena kelas tahfidz ini berbeda dengan kelas yang lain. Nuansa Islamic-nya harus lebih dimunculkan.
“Kami berharap setelah selesai berkegiatan anak-anak lebih semangat lagi dalam menghafal Al-Qur’annya kemudian ada juga perubahan dari segi akhlaknya karena tema yang diambil adalah Building Character With The Quran Values. Artinya, Membangun Karakter dengan Nilai-Nilai Al-Quran. Diharapkan dalam kegiatan ini anak-anak bisa mengambil banyak hal dari Al-Qur’an untuk diri mereka di masa yang akan lebih datang,” tuturnya.
Sementara itu, Sulthan Muhammad Fadhil siswa tahfidz kelas XI-4 merasa senang dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan di luar sekolah,
“Tentunya yang kami dapatkan adalah pendidikan Al Qur’an dan pembimbingan dalam murojaah untuk melancarkan hafalan-hafalan. Kami terbagi menjadi beberapa kelompok supaya lebih mudah untuk melancarkan serta menghafalkan,” katanya.
Selain itu, siswa mendapatkan bimbingan bagaimana caranya pembentukan mental yang berlandaskan Al-Qur’an itu. Maksudnya, Al-Qur’an bukan sebagai pedoman saja. Namun, Al-Qur’an harus diterapkan dan dipraktikkan dalam kehidupan nyata dan kehidupan sehari-hari.
“Kegiatan Al-Qur’an Camp ini tidak hanya kegiatan yang menekankan pada mental dan jiwa. Pembentukan mental yang dimaksud di sini ialah bagaimana teman-teman agar mampu mendapatkan tantangan setelah lulus dari sekolah,” katanya.
“Mungkin dengan memberitahukan adanya sebuah keburukan-keburukan di luar sana. Selanjutnya tekanan apa yang telah didapatkan setelah menghafal Al-Qur’an. Contohnya terkait dengan tekanan beberapa kegiatan yang bisa membuat hafalan kita tidak lancar. Selain itu kami diberi bimbingan serta pengarahan dari Bapak dan Ibu guru yang ada di Ismuba,” ujarnya.
“Di sini kami juga mendapat refleksi bahwa Allah tidak hanya menciptakan sesuatu yang hanya ada di sebatas diri kita saja. Namun kita juga bisa membuka dengan cara menikmati apa yang sudah diciptakan Allah. Salah satunya alam yang begitu luas dan indah. Air terjun yang begitu luar biasanya dan flora faunanya yang begitu elok,” kata Sulthan yang sudah menghafal 8 juz.
(Nashiiruddin/AS)
