Kepala Sekolah ’GILA’ Berbagi Praktik Baik dalam Diksuspala Region 3 Sumatera

0
47
Sudarusman (kiri) menyerahkan buku karyanya ke Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga Prof Dr Irwan Akib MPd di penutupan Diksuspala Region 3 Sumatera. (Sudarusman/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Direktur Penjamin Mutu dan Branding Sekolah Keberbakatan MBA Spartans Surabaya Sudarusman berbagi praktik baik (best practices) dalam Diksuspala Region 3 Sumatera. Sudarusman dikenal sebagai kepala sekolah “GILA”.

Yakni, kepala sekolah yang memiliki kemampuan menghasilkan ide dan gagasan besar yang unik, menarik, dan visinya bukan pinjaman.

“Kepala sekolah GILA berjiwa petarung, berani mengambil risiko, tidak mudah menyerah, dan memiliki kemampuan jauh melihat ke depan,” kata Sudarusman.

Dia menyebut menjadi kepala sekolah harus bisa melihat masa depan. Jika mereka hanya berpikir masa sekarang, siswa yang dihasilkan menjadi generasi tolah toleh (TLTL) karena dia asing dengan dunianya.

Menurut Sudar, sapaan akrabnya, kepala sekolah mau tidak mau harus menjadi agen perubahan.

Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/Madrasah (Diksuspala) Region Sumatera 3 (Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau) dilaksanakan pada Kamis-Ahad (22-25/8/2024) di Cititel Hotel Pekanbaru, Jalan Sisingamangaraja No 32, Sumahilang, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau.

Sudar menjelaskan, langkah Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/Madrasah (Diskuspala) bagi seluruh kepala sekolah/madrasah Muhammadiyah se-Indonesia yang terbagi dalam beberapa region pada saat ini sangatlah tepat.

“Mendiskusikan sekolah masa depan sebagai pimpinan sekolah tidak cukup sekadar memperhatikan perkembangan teknologi yang semakin mutakhir, tapi harus juga ‘GILA’ melalui pemikirannya yang baru yang pasti selalu mendapatkan tantangan bahkan dicampakkan. Namun, pemimpin yang ‘GILA’ akan terus saja melangkah,” terang fasilitator Diksuspala Region Sumatera 3 itu.

Direktur SM Corner PDM Kota Surabaya tersebut mengatakan bahwa semua pembelajaran, pengalaman, keterampilan, dan kecakapan hidup selama Diksuspala adalah semata untuk membekali para peserta agar mampu memecahkan problema dirinya. Khususnya menjadikan sekolah idaman yang diminati masyarakat alias sukses PPDB.

Artinya, materi yang diberikan pada Diksuspala adalah bekal sukses sekolah unggul yang direkomendasikan masyarakat. Sudarusman juga mengatakan, jangan sampai ada kepala sekolah tidak mampu melihat ke depan dan menengok ke belakang.

“Sekolah saat ini tidak boleh hanya fokus pada fasilitas yang bagus. Karena keunggulan sekolah juga sangat ditentukan SDM yang kreatif dan inovatif serta memiliki kecakapan generik (generic skill),” jelasnya.

(Yuda/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini