Kepala Sekolah Mulia Pelajari Ekonomi Sirkular di Negeri Sakura

0
74
Kepala MI Muhammadiyah 5 Surabaya Umi Sarofah SPd MPd mendalami ekonomi sirkular di Hiroshima University Jepang. (Umi/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Kepala MI Muhammadiyah 5 Surabaya (Sekolah Mulia) Umi Sarofah SPd MPd berkesempatan menimba ilmu di Jepang dalam International Conference 2024 Circular Economy Leadership and Education.

Bersama sejumlah kepala sekolah lain, Umi menjadi salah satu delegasi terpilih dari Indonesia untuk mempelajari ekonomi sirkular di Negeri Sakura. Tak hanya Indonesia, ada pula peserta dari negara lain seperti Filipina, India, Pakistan, Jepang, Jamaika, dan sebagainya.

Kegiatan yang bertema “Contemporary Education Development in responding to Demands in 21st Century World” ini merupakan program yang diadakan Indonesia Green Principal a World (IGPA) CwtsPspd Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Hiroshima University yang berlangsung sejak Senin hingga delapan hari mendatang (15-23/7/2024).

Diawal menginjakkan kaki di Kota Hiroshima, agenda pertama adalah mengunjungi kampus dan sekolah dasar (SD) yang ada di wilayah sekitar Kota Hiroshima.

Kali pertama datang di Hiroshima University, para peserta disambut hangat oleh mahasiswa S3 yang sedang menempuh pendidikan dari seluruh penjuru dunia.

Prof Katayanagi Mari PhD yang merupakan salah satu pengajar dan peneliti di Hiroshima University, dalam opening remarks, menyampaikan bahwa ekonomi sirkular harus dijalankan bersama di setiap negara.

“Kita harus bersama-sama menjalankan program ekonomi sirkular untuk menjaga bumi dari sampah yang akan merusak bumi ini,” tuturnya.

Materi pertama membahas ekonomi sirkular yang sangat menarik dan nyata terjadi di kehidupan bumi kita.

Kemudian, materi kedua membahas tentang local curriculum oleh Prof Nayaka Alami PhD. Prof Nayaka menyampaikan bahwa kurikulum dapat dihubungkan dengan keadaan di sekitar siswa dan mereka diajak untuk belajar memelihara, menjaga, dan memanfaatkan dengan baik.

“Hal inilah yang akan membuat keadaan bumi berimbang dan jauh dari kerusakan akibat sampah yang dihasilkan,” jelasnya.

Sementara itu, Umi Sarofah mengaku setuju dan ini akan menjadi hal yang menarik jika diterapkan di Indonesia.

“Hal ini sangat bagus jika diterapkan di Indonesia yang memiliki banyak sumber daya alam dengan penggunaan sebaik-baiknya yang harus dijaga sehingga kelak dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya,” papar Umi.

Kegiatan menarik lainnya adalah semua peserta yang hadir mempresentasikan praktik ekonomi sirkular dari masing-masing instansi.

Selama delapan hari ke depan, diharapkan peserta dapat mewujudkan penghuni dunia yang lebih tanggap akan kewajibannya melestarikan alam ketika kembali ke negara masing-masing.

(Ana Rose/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini