Kepemimpinan Muhammadiyah Tidak Terpengaruh oleh Pemilu

0
14
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas.

Yogyakarta, KLIKMU.CO – Kepemimpinan di Muhammadiyah tidak terpengaruh oleh adanya pemilu. Hal itu ditegaskan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas.

Busyro menambahkan, meski pemilu itu penting, kepemimpinan di Muhammadiyah tetap jalan sebagaimana mestinya. Ada atau tidaknya pemilu capres dan cawapres.

“Bagi Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan lain-lain itu adanya pemilu atau tidak itu kita tidak terpengaruh,” tegas Busyro saat mengisi Pengajian Ahad Pagi yang diselenggarakan PCM Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, pada Ahad (18/2/2024).

Busyro menjelaskan, tidak terpengaruh artinya Muhammadiyah tetap jalan meski ada pemilu ataupun tidak.

“Kepemimpinan di Muhammadiyah itu tidak terpengaruh pemilu, tapi pemilu itu penting,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Busryo menjelaskan, agar kepemimpinan di Muhammadiyah tidak goyah, amalan kepemimpinan yang diteladankan KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, harus terserap sampai ke cabang dan ranting, termasuk ke Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

Busyro percaya kepemimpinan di Muhammadiyah menjadi teladan bagi pemimpin di institusi lain. Melalui keteladanan pimpinan, Muhammadiyah mampu menghadirkan pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi yang inklusif.

“Yang perlu jadi sorotan bagi yang ingin (untuk) meneladani kepemimpinan di Muhammadiyah adalah seluruh aset yang dimiliki atas nama Persyarikatan Muhammadiyah. Tidak ada sejengkal tanah atau bangunan Muhammadiyah atas nama pimpinan,” tegasnya.

“Artinya, kalau ada orang mau wakaf ke Muhammadiyah, itu aman,” imbuh Busyro.

Persyarikatan Muhammadiyah sebagai badan hukum, kata dia, menjadi jaminan keamanan bagi siapa pun yang berwakaf ke Muhammadiyah. Sebab, apa pun yang diwakafkan ke Muhammadiyah tidak boleh dimanfaatkan secara sepihak.

Menurut Buyro, Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu punya standar dan ukuran yang jelas. Kepemimpinan kolektif kolegial yang dijalankan oleh Muhammadiyah juga menjadikan organisasi bergerak sesuai napas musyawarah.

“Model kepemimpinan tersebut menutup peluang atas perilaku-perilaku culas perorangan,” tandasnya.

(AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini