Surabaya, KLIKMU.CO – Sabtu (27/5) Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah 1 Barata Jaya, Surabaya, kedatangan tamu spesial. Dia adalah Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Mariman Darto MSi.
Didampingi sang istri, Mariman Darto hadir di Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah 1 Barata Jaya dalam rangka kunjungan ke panti-panti yang ada di Jawa Timur. Salah satunya di ibu kotanya, Kota Surabaya.
Mariman Darto tiba di panti asuhan yang berada di Jalan Barata Jaya XIX No 27 Surabaya pukul 09.00. Bersama sang istri seorang dokter, dr Siti Nuriyatun Zahrah, wakil ketua PWA Kaltim yang membidangi MPKS dan Majelis Kesehatan.
Dalam sambutannya, pria asal Blora ini berpesan kepada anak-anak Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah 1 Barata Jaya bahwa anak panti itu tidak boleh minder atau berkecil hati.
“Justru sebagai anak panti itu memiliki karakter yang berbeda dengan anak yang lain,” ujarnya.
“Kita sebagai anak panti harus banyak bersyukur kepada Allah dengan memperbanyak salat tahajud ya, Nak?” kata Mariman dengan penuh kelembutan.
“Selain itu, hormatilah ibu-ibu pengasuh. Nurut. Karena beliau gantinya orang tuamu. Jangan pernah membangkang ya, Nak?”ucapnya.
Mariman lantas bertanya jawab dengan anak Panti Asuhan Putri 1 Barata Jaya mengenai cita-cita mereka.”Siapa di antara anak-anak hebat ini yang ingin jadi dokter?” tanyanya.
Kemudian salah satu dari anak anti tersebut mengacungkan jari. Setelah itu Mariman bertanya ulang, “Mau jadi dokter apa, Nak?” lalu anak yang biasa dipanggil Keysa itu menjawab ingin jadi dokter spesialis.”
Setelah acara sambutan ditutup, Mariman yang didampingi Ketua MPKS PWM Jatim Drs Hudi Nurwulan MM beserta jajarannya langsung meninjau fasilitas/tempat anak panti. Seperti kamar tidur, perpustakaan, kamar mandi, dan juga tempat belajarnya.
Tepat pukul 11.00, ia beserta rombongan meninggalkan tempat dan langsung menuju ke panti-panti asuhan yang ada di Kebonsari.
Untuk diketahui, Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah 1 Barata Jaya dihuni 22 anak. Mereka terdiri atas 2 anak dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), 7 anak dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), 10 anak jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 2 anak dari jenjang Perguruan Tinggi. (Titin/AS)