Surabaya, KLIKMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran melaksanakan turba ke Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tambak Wedi. Acara berlangsung di Masjid Baitul Kholiq, Jalan Tambak Wedi Baru V/53, Kenjeran, Surabaya, Kamis (12/10).
Dalam acara ini juga dilakukan pengesahan pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tambak Wedi yang dibacakan oleh Sekretaris PCM Kenjeran Irvandy Andriansyah.
Ketua PCM Kenjeran Ali Fauzi MAg mengatakan, dirinya sudah sering menyampaikan bahwa tujuan turba untuk silaturahmi dan koordinasi agar terjalin dengan baik. Selain itu, mungkin ada yang perlu dikoordinasikan agar lebih cepat.
“PRM Muhammadiyah itu tugas utamanya adalah pengelolaan terhadap masjid. Kalau sekolah itu langsung majelis dikdasmen, kalau panti asuhan langsung MPKS, kalau masjid PRM. Oleh karena itu, pengusulan harus ada rekomendasi dari ranting Muhammadiyah, misalnya jamaah menginginkan si A, tetapi karena ada beberapa hal jika tidak ada rekomendasi dari PRM, maka harus samikna,” katanya.
Begitu juga PRM. Tugas berat PRM itu adalah untuk pengembangan dakwah.
“Kalau PRM tidak pernah mengadakan pengajian, PRM itu mengalami kemandulan, kemandekan, stagnan. Jadi pembinaan jamaah itu di masjid, yang nanti akan benci menjadi suka, yang suka menjadi simpatisan, yang simpatisan menjadi anggota,” tutur Kepala SMP Muhammadiyah 16 itu.
Menurut dia, Masjid Baitul Kholiq akan ditempati pengajian Ahad Pagi PCM Kenjeran. “Besok tanggal 15 Oktober 2023 di masjid ini kan ditempati pengajian Cabang Ahad Ke-3. PRM dan PRA bagaimana caranya agar jamaahnya penuh keluar, PCM juga memobilisasi guru TK, guru SD, guru SMP karyawan panti asuhan harus hadir,” tegas dia.
Dia melanjutkan, di Kenjeran ini yang tergolong banyak jamaahnya adalah Masjid Remaja. Karena itu, sekarang Masjid Remaja sangat makmur.
“Alhamdulillah sudah berhasil memakmurkan Masjid Remaja, maka konsumsi Ahad ke-3 dibawa ke Masjid Baitul Kholiq,” terangnya.
Ketua Lembaga Pembina Ranting (LPR) PCM Kenjeran H Maryono menambahkan, ranting itu ujung tombak persyarikatan yang bersentuhan langsung dengan jamaah. .
“Ayo adakan kegiatan setiap dua pekan sekali untuk memancing dan membina agar ada kegaiatan, lakukan hal-hal yang kecil dulu yang bisa dilakukan. Kalau bisa buatlah korwil di setiap RW yang akan mendata anggota supaya anggota Muhammadiyah itu kelihatan. Ketika melihat shalat Id itu sangat luar biasa, tetapi ketika diajak koordinasi sangat sedikit,” ujarnya.
Menurut dia, terkadang kita ini mau melangkah takut duluan. Karena itu, lihatlah sisi positifnya. Memang perlu keseriusan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. Hal ini yang belum tertanam dalam hati kita sehingga dalam melangkah apa adanya.
“Kita ini adalah pilihan Allah untuk aktif di persyarikatan. Ada campur tangan Allah yang terkadang kita ini tidak menyadarinya, padahal Allah sudah memberikan kesempatan kepada kita. Tolong serius dalam melaksanakan tugas dan kewajiban,” kata Ketua IKAHA KBIHUMU PDM Kota Surabaya itu.
(Habibie/AS)
