Ketua PCM Pabean Cantian Terpilih sebagai Ketua Korda Alumni Pesantren YTP Wilayah Surabaya

0
81
Sutomo SSos SH MH terpilih sebagai Ketua Korda Alumni Pesantren YTP Wilayah Surabaya. (dok pribadi/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Ketua PCM Pabean Cantian Sutomo SSos SH MH terpilih sebagai Ketua Korda Alumni Pesantren YTP Wilayah Surabaya. Sebelumnya, Korda Alumni Pesantren YTP Wilayah Sidoarjo menetapkan Sholikh Al Huda sebagai ketua.

Hal itu diputuskan dalam Musyawarah Daerah (Musyda) Alumni Pesantren YTP Kertosono Surabaya-Sidoarjo. Musyda Himpunan Alumni Pesantren Ar Rodlotul Ilmiyah (HAPRI) YTP Kertosono-Nganjuk Korda Surabaya-Sidoarjo dengan tema “HAPRRI sebagai Benteng Pesantren” dilaksanakan Ahad (3/9) di Aula KH Mas Mansur Gedung Dakwah Muhammadiyah Jawa Timur. Ada sekitar 200 alumni dari kawasan Surabaya-Sidoarjo yang hadir.

Acara tersebut juga dihadiri para pengasuh Pesantren YTP yang langsung datang ke acara musyda. Ada KH Ali Mansur Kastam, KH Jakfar, Gus Syaiful Al Ali, dan Ustadz Juwari. Serta dihadiri Pengurus Pusat HAPRI, antara lain Muslimin (Ketua), Gus Bustam, Gus Amam, Ibu Mauludah, dan Ibu Indah.

Ketua Panitia Sufyan Atsauri yang juga guru SD Muhammadiyah 15  Surabaya dalam sambutan Musyda Ke-2 HAPPRI menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf jika ada yang kurang dalam pelaksanaan musyda.

Selanjutnya, Ketua HAPPRI Korda Surabaya-Sidoarjo Mohammad Irjik mengatakan, peran alumni sangat diharapkan dan dibutuhkan untuk kemajuan Pesantren YTP. Sehingga organisasi alumni HAPPRI punya posisi strategis.

“Oleh karena itu, dibutuhkan konsolidasi dan penyegaran kepengurusan agar semakin maju dan berkembang,” ujar tokoh masyarakat Balongbendo, Sidoarjo, itu.

Agenda berikutnya adalah tausiah dari pengasuh Pesantren YTP KH Ali Mansur Kastam. Ia mengatakan bahwa orang yang mau melaksanakan ajaran Islam secara komit hidupnya akan damai dan bahagia.

Kiai Mansur menjelaskan, ada dua model almuni YTP, yaitu model al qooidun dan al mujahidun. “Model al qooidun adalah mereka yang cukup menjadikan ajaran Pesantren YTP dipraktikkan untuk diri dan keluarga saja serta mereka hanya beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan keluarga,” terangnya.

Sementara itu, al mujahidun adalah mereka yang tidak sekadar menerapkan ajaran Pesantren YTP untuk urusan diri dan keluarganya, tetapi juga aktif menyebarkan ke masyarakat secara luas sehingga mereka aktif di berbagai organisasi masyarakat. “Dan model ini yang bagus,” katanya.

Agenda musyda dilanjutkan dengan rapat kebijakan dan pemilihan formatur. Musyda Ke-2 HAPPRI menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut.

Pertama, pengembangan organisasi dengan memisah kepengurusan Korda HAPPRI Sidoarjo dan Surabaya yang sebelumnya menjadi satu.

Kedua, menghasilkan Ketua Korda HAPPRI Surabaya adalah Sutomo SSos SH MH Sutomo, alumni Pesantren YTP Kertosono yang nyantri pada tahun 1991-1997.

Dia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Sosiologi Universitas Airlangga Surabaya tahun 1997 dan sekarang bekerja sebagai Area Manager ISCO Foundation Surabaya (LSM Anak di Surabaya) dan advokat.

Selain aktif di ISCO Foundation, pada Musycab Juni 2023, Sutomo terpilih sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pabean Cantian, Surabaya. Selain itu, ia masuk jajaran pengurus di Majelis Hukum dan HAM PDM Kota Surabaya dan LBH Muhammadiyah PDM Kota Surabaya.

“Prioritas pada kepengurusan HAPPRI Surabaya saat ini adalah melakukan database alumni yang tersebar di banyak profesi. Jika dioptimalkan, akan mampu men-support perkembangan Ponpes YTP Kertosono sebagaimana pesan KH Ali Manshur Kastam (pengasuh Ponpes YTP Kertosono). (Sholikh Al Huda/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini