Ketua PDM Surabaya: Bermuhammadiyah Insya Allah Akan Bahagia Dunia Akhirat

0
37
Ketua PDM Kota Surabaya Dr H M Ridlwan MPd saat memberikan materi Bermuhammadiyah dengan Bahagia dan Sukacita dalam Capacity Building dan Pengukuhan PRM se-PCM Wiyung. (Ali/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wiyung, Surabaya, mengadakan Capacity Building sekaligus Pengukuhan PRM se-PCM Wiyung. Mengangkat tema “Percepatan Gerakan Menuju Wiyung BerGema”, acara berlangsung di gedung SDM Limas, Ahad (21/1/2024).

Kegiatan yang dipandu Mationo MA ini diikuti seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wiyung dan Majelis serta Pimpinan Ranting yang akan dikukuhkan baik dari Wiyung, Jajartunggal, Balasklumrik, dan Babatan.

Ketua PDM Surabaya Dr H M Ridlwan MPd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PCM Wiyung yang saat ini punya empat ranting.

“Semoga bisa berkolaborasi dan semangat menjalankan program kerja,” ucapnya.

Setelah Pengukuhan PRM se-PCM Wiyung, acara dilanjutkan Capacity Building. Materi pertama disampaikan oleh Dr H Ridlwan MPd tentang Bermuhammadiyah dengan Bahagia dan Sukacita.

Dalam paparannya, Ridlwan menyebut ada lima dasar dalam berdakwah. Yaitu dirikan shalat, istiqamah membaca Al-Qur’an, thalabul ilmi, laksanakan puasa, dan bersedekah meskipun sedikit.

“Insya Allah kita bermuhammadiyah akan selalu bahagia di dunia dan akhirat,” katanya penuh harapan.

Kemudian, materi kedua oleh H Suri Marzuki SE, ketua PCM Wiyung, tentang PCM Wiyung BerGema. Ustadz Suri memulai dengan membaca surah An Nahl ayat 91 beserta terjemahannya.

Menurut dia, ciri khas gerakan Muhammadiyah yang pertama adalah Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah. Kedua, Muhammadiyah sebagai gerakan amar makruf nahi mungkar. Ketiga, Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid pembaharuan.

Lalu, ada tiga ciri kriteria pemimpin.

“Yaitu pemimpin yang ikhlas, pemimpin cerdas, dan pemimpin yang trengginas. Insya Allah PCM Wiyung akan selalu BerGema: Bergerak dan Maju,” tuturnya.

Adapun materi ketiga Mengenal Wilayah Kerja Administrasi Keuangan oleh H Achmad Riyanto, bendahara PCM Wiyung.

Menurut dia, administrasi terbagi dua. Yaitu administrasi umum dan administrasi keuangan. Administrasi umum itu pencatatan seluruh kegiatan/pekerjaan dari perusahaan/instansi/organisasi, kecuali pencatatan dan pelaporan keuangan. Sedangkan administrasi keuangan itu pencatatan dan pelaporan sumber-sumber pendapatan dan pembiayaan kegiatan atau pekerjaan dari perusahaan/instansi/organisasi.

Materi keempat PRM, Ortom, dan Majelis Kuat! PCM Wiyung Berjaya oleh Noorhudawan SPd MPdI, wakil ketua PCM Wiyung.

Dia menegaskan bahwa komitmen berorganisasi dan loyalitas berjuang di Muhammadiyah harus menjadi perhatian dalam menjalankan amanat di organisasi Muhammadiyah.

Adapun materi terakhir kelima tentang Tauhid Pondasi Perjuangan BerMuhammadiyah oleh Drs H Zayin Khudori MA, wakil ketua PDM kota Surabaya.

Zayin memulai materi dengan mengenang masa lalu berjuang di PCM Wiyung yang waktu itu masih Kedurus.

”Sekarang alhamdulillah di Wiyung ini sudah berkembang pesat. Ada TK Aisyiyah 31, SD Muhammadiyah15, SMP Muhammadiyah 17, SMA Muhammadiyah 9, panti asuhan, dan pesantren KH Mas Mansyur,” ucapnya.

“Tapi jangan terlena di zona aman. Seluruh guru dan karyawan harus berideologi Muhammadiyah,” tegasnya.

Menurut dia, hidup manusia harus berdasarkan tauhid (meng-Esa-kan) Allah. Bertuhan, beribadah, serta tunduk dan taat hanya kepada Allah. Hal ini tertuang pada Muqaddimah AD/ART Muhammadiyah.

“Sesungguhnya ketuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Bertuhan dan beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah adalah satu satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia,” tuturnya sambil memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari hidup bermuhammadiyah.

Oleh karena itulah, tauhid dalam kehidupan kita, termasuk bermuhammadiyah, adalah pada posisi sentral. Tauhid Allah menjadi titik awal dan sekaligus titik akhir dari semua aktivitas seorang muslim seperti dalam Al Qur’an surat Al An’ Am ayat 61-64.

Tauhid itu terbagi tiga, yaitu Tauhid Rububiyah (Allah sebagai Pencipta Alam Semesta), Tauhid Uluhiyah (Allah itu zat yang satu satunya yang wajib disembah), dan Tauhid Sifat (Allah memiliki sifat-sifat mutlak/terbatas).

“Maka kita butuh Muhammadiyah karena itu ibadah dan amaliah kita harus sesuai Muhammadiyah,” tandas Ustadz Zayin.

Kegiatan ini juga dihadiri Dikky Syadqomullah MHes dan Dr Mahsun Jayadi, calon legislatif DPR RI dan DPRD Provinsi Jawa Timur dari PAN.

(Ali Shodiqin/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini