Surabaya, KLIKMU.CO – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Surabaya Periode 2023-2024 resmi dilantik oleh Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Timur. Pelantikan berlangsung di Siola Convention Hall Surabaya Sabtu (14/10) dengan tema “5.0 Student Movement: Enghlitening Empowerment”.
Ketua DPD IMM Jatim, Ketua PDM Kota Surabaya, dan pimpinan ortom daerah Kota Surabaya serta pengurus organisasi kemahasiswaan se-Kota Surabaya turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Dr HM. Ridlwan MPd menyampaikan, Angkatan Muda Muhammadiyah merupakan generasi penerus persyarikatan Muhammadiyah, baik yang baru dilantik maupun yang sudah paripurna.
Ridlwan melanjutkan, PDM Surabaya sangat bersyukur karena kini PC IMM Kota Surabaya memiliki jumlah pimpinan yang banyak, yakni lebih dari 50. Bisa diartikan, jumlah pimpinan yang banyak berarti kaderisasi berjalan baik.
“Kami senang, tetapi akan lebih baik lagi kalau kader banyak dan harus berkualitas. Mudah-mudahan yang terpilih ini adalah kader-kader terbaik dan saya yakin memang terbaik, tetapi belum teruji, yang perlu dibuktikan ke depan,” tuturnya.
“Pimpinan yang telah dilantik harus bergerak cepat dalam menjalankan amanah dengan program-program yang mengena dalam bingkai dakwah Muhammadiyah. Maka, persyarikatan Muhammadiyah juga akan berkembang cepat,” lanjut Wakil Rektor I UM Surabaya itu.
Ridlwan kemudian berpesan kepada semua kader Muhammadiyah, khususnya para kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Pertama, meningkatkan iman dan takwa. Menurut dia, iman dan takwa yang kuat seharusnya secara otomatis melekat pada kader Muhammadiyah, bukan hanya dalam tataran filosofis, tetapi juga tataran praktis.
“Kepemimpinan harus ada perubahan dari waktu ke waktu, jangan berhenti atau stagnan. Kami Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya juga melakukan perubahan, baik fisik maupun sumber daya insani. Kantor PDM Surabaya sudah melakukan renovasi sehingga lebih baik dan nyaman. Ke depan kantor Angkatan Muda Muhammadiyah atau ortom juga harus layak sehingga bisa digunakan untuk berdiskusi yang baik sehingga kualitas SDM semakin baik,” bebernya.
Kedua, kader harus memiliki mental yang kuat. Menurut Ridlwan, mental yang kuat dalam menghadapi tantangan zaman perlu ditanamkan kepada kader-kader Muhammadiyah. Salah satu caranya adalah memperbanyak zikir kepada Allah SWT.
“Palestina itu adalah negara yang kuat mentalnya. Kalau tidak, maka akan pasrah menghadapi kenyataan. Akan tetapi, semangatnya luar biasa sehingga terus melawan penjajahan Israel. Nah, Pimpinan Cabang IMM harus tangguh, kuat mentalnya dalam menghadapi tantangan zaman. Kalau bisa menjadikan masjid sebagai basis gerakan kader-kader IMM,” jelasnya.
Ketiga, Muhammadiyah Training Center (MTC) bisa dijadikan sebagai pusat training kader-kader Muhammadiyah. Ia pun mempersilakan kader-kader IMM memanfaatkannya untuk kegiatan pengaderan, mulai DAD, DAM, dan lain-lain.
“Pimpinan Daerah dan Pimpinan Aisyiyah Kota Surabaya sudah menginap di sana, merasakan langsung bagaimana kondisi di sana. Gedung kita desain seperti kapal Van der Wijck. Gedungnya kekinian, halamannya luas, udaranya dingin, sehingga sangat layak untuk perkaderan,” ujar Ridlwan.
(Salman Alfarisi/AS)