Khutbah Jum’at #56: Mengapai Buah Istiqomah

0
862
Foto diambil dari Okezone Muslim

KLIKMU CO

Oleh: Moh. Helman Sueb*

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى نَبِيِّنَا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالَاهُ, وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.أَما بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ !
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمً

Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah !
Alhamdulillah , Kita dapat bertemu di majlis yang berbarokah ini, bersama–sama menundukkan diri kita ke hadirat Allah Subhaanahu wa Ta’ala , sebagai bentuk pengamhambaan menuju ketaatan kepada-Nya. Kekuatan yang kita miliki beserta kelebihannya semata-mata anugrah dari –Nya. Oleh karena itulah, sangat berbahagialah , jika kita selalu bersyukur dan meningkatkan ketaqwaan kepada-Nya. Pastilah apa yang kita lakukan itu akan akan mendapat balasan yang lebih baik dari apa yang kita lakukan. Semoga Shalawat serta salam Semoga salam terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. yang telah memberikan teladan dan sabda-sabdanya, sehingga kita menjadi hamba yang memiliki kepatuhan kepada-Nya, dan mantap menjalankan ajaran Islam.

Hadirin yang berbahagia !

Bersamaan dengan terus berkembangnya akal kita, maka akan dibarengi juga dengan tumbuhnya kepercayaan kepada dzat yang Maha Kuasa, sehingga dengan perjalanan akal tampaklah adanya kebenaran, keindahan,keelokan, dan kesucian alam di sekeliling kita. Semua itu akan menjadikan iman kita semakin kuat. Di sisi lain terkadang timbul ragu-ragu akan adanya Dzat Yang Maha kuasa , tetapi ragu juga dengan tidak ada-Nya.

Seorang sahabat, Sufyan bin Abdullah yang bergelar Abu Amrah datang kepada nabi Muhammad Saw. meminta fatwa kepada beliau, sebagaimana dalam suatu hadits:
عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الثَّقَفِيِّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قُلْ لِي فِي الْإِسْلَامِ قَوْلًا لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا بَعْدَكَ قَالَ قُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ فَاسْتَقِمْ
Dari Sufyan bin Abdullâh ats-Tsaqafi, ia berkata: Aku berkata, “Wahai Rasûlullâh, katakan kepadaku di dalam Islam satu perkataan yang aku tidak akan bertanya kepada seorangpun setelah Anda!” Beliau menjawab: “Katakanlah, ‘aku beriman’, lalu istiqomahlah”. HR Muslim,
Jawaban singkat Rasulullah Saw. adalah sesuatu yang sangat penting, “ Berimanlah kepada Allah , kemudian berpegang teguh dalam mengimani-Nya. Ternyata di dalam Al Qur-an disebutkan, bahwa orang yang berlaku istiqomah, maka dirinya tidak akan merakan rasa takut maupun sedih.

Hadirin yang berbahagia !
Telah kita ketahui bersama, perintah istiqomah selalu berada dalam jalan yang benar, dirasakan Nabi Muhammad Saw.sebagai perintah yang sangat berat. Hal ini bukan karena tidak dapat berbuat istiqomah, tetapi beliau khawatir umatnya tidak dapat berbuat istiqomah, sehingga mereka berada melakukan penyimpangan dalam beragama.
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya : Maka istiqomahlah (tetaplah kamu pada jalan yang benar), sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan. [Hûd/11:112].

Ibnu Abbas Ra, sahabat Rasulullah Saw.sebagaimana yang dikutip Muhammad Ali Ash-Shabuny dalam tafsirnya menyatakan,”Tidak diturunkan sebuah ayat pun di dalam Al Qur-an yang lebih berat dari ayat ini hingga para sahabat berkata Rambut engkau cepat beruban Ya Rasulullah Saw.?’, Rasulullah Saw. menjawab, surat Huud dan kawan-kawannya telah menyebabkan rambutku telah beruban.
Hadirin yang berbahagia !

Apa yang dinyatakan Rasulullah Saw. rambutnya telah beruban gara-gara surat huud, ini menunjukkan, bahwa istiqomah, bukan hanya penting , tetapi menyangkut martabat manusia, kemuliaan , kehinaan seseorang apakah ia dapat istiqomah atau tidak dalam memegang prinsip-prinsip kebenaran. Oleh karena itu, jangankan berbuat yang tidak benar , cenderung saja pada hal-hal yang tidak benar tidak diperbolehkan Allah Subhaanahu wa ta’ala , sebagaimana disebutdalam firman Allah Subhaanahu wa Ta’ala.
وَلا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ
Dan janganlah kalian cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kalian disentuh api neraka, dan sekali-kali kalian tiada mempunyai seorang penolong pun selain dari Allah, kemudian kalian tidak akan diberi pertolongan”. QS.Huud :113

Hadirin yang berbahagia !

Rupanya kekhawatiran Rasulullah Saw. atas ketidakistiqomahan benar-benar terjadi. Hal ini terjadi , karena kita melihat di dalam kenyataan kehidupan banyak orang yang tidak dapat istiqomah. Orang yang tidak istiqomah akan menjadi peragu, dan membuat orang lain ragu dengan pernyataan yang mereka buat. Mereka ragu tentang adanya Allah, ragu tentang terjadinya hari kiamat. Ragu dalam masalah . Ragu tentang shalat lma waktu. Orang yang tidak istiqomah akan mencampur aduk anatara yang hakq dengan yang batil.Mereka akan membuat pernyataan yang menyesatkan umat.
Oleh karena itu, menjadi sangat penting , hal-hal yang harus kita miliki tentang masalah istiqomah ini.

Pertama : Istiqomah dalam Aqidah , dalam masalah ini, kita sangat terikat dengan segala prinsip-prinsip hidup yang telah digariskan Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Seseorang akan memiliki keyakinan yang benar kepada-Nya , jika tidak dicampuri dengan keyakinan yang bathil, dalam bentuk kefasikan, syrik maupun riya’.

Kedua : Istiqomah dalam syari’ah dan Akhlak, sebagai seorang muslim tentunya kita harus menyadari untuk mengikuti dan melaksanakan syariat dan ketentuan akhlak yang telah ditetapkan Allah Subhaanahu wa Ta’ala

وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kalian bertakwa.” QS. Al An;am : 153

Ketiga : Istiqomah dalam perjuangan. Rasulullah Saw. dan para sahabat diutus untuk menyebarkan dan menegakkan agama Islam yang diturunkan kepada beliau . maka menjadi tugas kita bersama untuk melanjutkan tugas perjuangan menyebarkan dan menegakkan nilai-nilai Islam , di dalam kehidupan masyarakat.

Hadirin yang berbahagia !
Siapa saja yang yang beriman kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala, dan tetap berpegang teguh dengannya . Maka Malaikat akan memberikan hiburan kepada orang yang istiqomab , dengan ucapan mereka : Jangan takut kalian, jangan bersedih dan bergembiralah dengan surga yang dijanjikan. Sebagaimana
diterangkan dalam surat Fushilat : 30
إنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Rabb kami adalah Allah,” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.” QS. Fushshilat:30. `
` Demikian pula Allah Subhaanahu wa Ta’ala memberikan kabar ada orang-orang yang istiqomah sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an:

نَحْنُ أَوْلِيَآؤُكُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِىٓ أَنفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ
Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. QS.Fushilat : 31
Allah Subhaanahu wa Ta’ala njuga akan memberikan perlindungan di dunia maupun di akhirat pada orang-orang yang istiqomah. Semoga kita dapat berbuat ustuqomah

بَارَكَ ا للهُ لِيْ وَلَكُمْ فيِ االْقُرْأَ نِ ا لْعَظِيْمِ وَنَفعَنِيْ وَ إِ يَّا كُمْ بمِا فِيْهِ مِنْ ذِكْرِ ا لحْكِيْمِ إِ نَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ ا لْعَلِيْمُ

Khutbah Kedua :
الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْد
Hadirin yang berbahagia !
Istiqomah dalam Aqidah dan ibadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala, sangatlah penting. Sebab kekokohan aqidah kita akan menjauhkan diri kita dari godaan-godaan dunia yang sangat memukau.

Marilah kita menundukkan kepala untuk memohon kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala , yang telah memberikan nikmat-nikmat-Nya , agar kita senantiasa mendapatkan petunjuk , perlindungan , dan ampunan dalam mengarungi kehidupan

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، ٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .

 

*Moh. Helman Sueb MA.
Adalah Pembina Pesantren Muhammadiyah Babat
dan Anggota Majlis Tabligh PCM Babat Lamongan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini