khutbah Jum’at: Lima Perkara Penting

0
48
Ilustrasi tumbuh (internet)

KLIKMU CO-
OLEH : MOH.HELMAN SUEB*

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى نَبِيِّنَا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالَاهُ, وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.أَما بَعْد
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
وَسَارِعُواْ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
فَيَا عِبَادَ اللهِ ! أُوصِيْكُمْ بِنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

Hadirin yang berbahagia !
Alhamdulillah, hari ini kita diberi anugrah Allah Subhaanahu wa Ta’ala kesehatan, sehingga kita dapat berkumpul di majlis yang berbahagia ini. Di sini kita menundukkan kepala, betapa kecilnya diri kita dihadapan-Nya, Dzat yang Maha Sempurna, rasanya kita tidak layak berbuat sombong di tengah pergaulan manusia. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan kita dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Semoga shalawat dan Sallam tetap terlimpah, kepada junjungan kita آNabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi was Sallam, yang telah membawa kita menuju jalan yang diridhoi Allah Subhaanahu wa Ta’ala, sehingga kita mantap menjunjung tinggi dan menegakkan agama-Nya.

Ma’asyirol muslimin Rohimakumullah
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang,tentang lima perkara penting yang harus menjadi perhatiannya, sebagaimana sabda beliau :
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ
وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,(5) Hidupmu sebelum datang matimu.”(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya 4: 341. Al Hakim mengatakan bahwa hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari Muslim namun keduanya tidak mengeluarkannya.Dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Hadirin yang berbahagia !
Sungguh lima pesan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi was Sallam,sangat penting kita menaruhperhatian pada perkara-perkara ini,
Perkara yang pertama : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ Memanfaatkan waktu mudamu sebelum datang masa tuamu. Masa muda adalah saat penting untuk mengerahkan potensi yang dimiliki guna memperbanyak amal shaleh dan meraih prestasi, sebab bila telah tua sangat berbeda dan sulit untuk mencapainya. Jika waktu muda sudah malas, maka ketika tua sulit untuk giat. Pemuda yang hebat, akan menyadari dan memanfaatkan pada masanya untuk menabur amal shaleh, berjuang menegakkan agama Allah Subhaanahu wa Ta’ala. lihatlah Ibrahim Alayhis Sallam, ketika masih yang berani menghancurkan berhala sendiri, karena imannya. Lihatlah Yusuf Alayhis Sallam ,ketika masih muda berwajah tampan kuat menahan godaan dunia. Lihatlah Muhammad Shalallahu alayhi was Sallam, menjadi hakim yang adil dalam meletakkan hajar aswad.

Hadirin yang dirahmati Allah Subhaanahu wa Ta’ala

Perkara yang perlu kita perhatikan kedua adalah : صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ Memanfaatkan kesehatanmu sebelum datang masa sakitmu. Kesehatan adalah adalah nikmat yang sangat berharga, yang harus kita syukuri. Betapa mahalnya kesehatan dapat kita ketahui, ketika seseorang sakit, yang memerlukan berbagai macam pengobatan yang biayanya sangat mahal. Keluarganya rela menjual mobil, tanah untuk mengobati penyakitnya, agar sehat kembai. Maka bersyukur kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala, ketika badan dalam keadaan sehat langkah yang sangat cerdas. Apalagi kesehatan ini, dimanfaatkan untuk berbuat kebaikan. Seperti mendekatkan diri kepada-Nya dengan memperbanyak sujud atau shalat. Sebab Jika waktu sehat saja sudah malas shalat, jangan harap ketika sakit dapat menunaikannya dengan semangat.

Hadirin yang berbahagia !

Perkara yang harus kita perhatikan ketiga adalah : وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ Memanfaatkan kayamu sebelum datang masa kefakiranmu.
Kekayaan merupakan amanah dan anugrah dari Allah Subhaanahu wa Ta’ala, yang tidak boleh disia-siakan, dan hendaknya dimanfaatkan untuk mengabdi kepada-Nya, agar tidak menyesal nantinya. Sebagaimana seruannya,dalam QS.Al Munafiqun: 10-11 :
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ (10) وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (11)
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum ating kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah ating waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.”

Peringatan yang sangat bermanfaat agar harta yang kita miliki menjadi bermanfaat, jika harta itu kita sedekahkan atau kita manfaatkan untuk menolong orang lain, sehingga harta yang kita miliki menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya ..

Hadirin yang berbahagia !

Perkara yang harus kita perhatikan keempat :
وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ Memanfaatkam waktu luang sebelum datang masa sibukmu. Allah Subhaanahu wa Ta’ala banyak bersumpah dengan menyebut nama-nama waktu, demi waktu malam, demi waktu dhuha. Hal ini berarti waktu tidak boleh disia-siakan dan lewat begitu saja tanpa amal saleh, apalagi dalam keadaan senggang. Memang manusia banyak yang dirugikan karena kesehatan dan waktu luang. Oleh karena itu, Allah Subhaanahu wa Ta’ala, yang sayang kepada kita, memperingatkan dalam firman-Nya :

وَالْعَصْرِ () إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ 2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam ‎kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal ‎saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat ‎menasihati supaya menetapi kesabaran.” (Surat Al-Ashr Ayat 1-3)‎
Hadirin yang berbahagia !
Perkara perlu kita perhatikan yang kelima : وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ Memanfaatkan kehidupanmu sebelum datang kematianmu. Dunia adalah tempat menanam untuk kebaikan akhirat, dan hidup di dunia ini merupakan kesempatan beramal saleh yang sebanyak-banyaknya, tanpa itu manusia akan menyesal saat dia sudah mencapai kematian, Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman :
QS.Al Kahfi :110
قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَٰلِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢا
:Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa”. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpundalamberibadatkepadaTuhannya”.

Pada ayat di atas diterangkan dengan jelas bahwa modal bertemu Allah Subhaanhu wa Ta’ala adalah amal saleh dan tidak menyekutukannya. Semoga kita diberi kekuatan untuk melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, serta diberi kekuatan untuk beramal saleh sebanyak-banyak ketika di dunia.

Hadirin yang berbahagia !
Di dunia ini adalah ladang amal saleh, untuk itulah kesempatan ini, tidak boleh kita sia-siakan. Semoga keterangan yang sederhana ini akan mampu memotivasi diri kita untuk beramal saleh meskipun kecil, sekaligus menjadikan diri kita bersemangat untuk memanfaatkan peluang yang dianugrahkan kepada kita. Semoga kita selalu berada dalam ketaatan kepada-Nya , sehingga dapatkan ridlo-Nya di dunia maupun di akhirat.
بَارَكَ ا للهُ لِيْ وَلَكُمْ فيِ االْقُرْأَ نِ ا لْعَظِيْمِ وَنَفعَنِيْ وَ إِ يَّا كُمْ بمَِا فِيْهِ مِنْ ذِكْرِ ا لحَكِيْمِ إِ نَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ ا لْعَلِيْم
Khutbah Kedua :

الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْد
Hadirin yang berbahagia !

Alhamdulillah, kita sadar kita mendapatkan nikmat, hidup akhirnya juga meninggalkan dunia ini, Kesehatan kita miliki suatu saat kita juga sakit. Kini kita mempunyai kesempatan, kali yang lain kita akan sibuk.Kini kita masih muda belia, tetapi suatu saat kita akan tua. Bila kita kaya, suatu saat akan miskin. Sesungguhnya kelima perkara tersebut, adalah suatu peringatan agar waspada dalam segala dalam segala keadaan. Tidak Semoga saudara-saudara kita yang tertimpa musibah diberikan ketabahan dan kesabaran Allah Subhaanahu wa Ta’ala, Untuk itu, marilah kita memanjatkan do’a kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala yang telah memberikan berbagai macam nikmat kepada kita, dengan merendahkan diri di hadapan-Nya. :.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، ٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .

Identitas Penulis :
Moh. Helman Sueb ,M.A. Pembina Pesantren Muhammadiyah Babat,
dan Anggota Majlis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini