Khutbah Taaruf Al Mizan: Mencetak Generasi Qurrota A’yun agar Tidak Lemah Iman

0
128
Ketua PCM Lamongan KH Mulyono AR dalam khutbah taaruf PA dan PP Al Mizan. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/KLIKMU.CO)

Lamongan, KLIKMU.CO – Panti Asuhan dan Pondok Pesantren (PA dan PP) Al Mizan Muhammadiyah Lamongan menyambut ratusan santri baru dari kelas 1 Diniyah dan 4 Diniyah, Ahad (16/7). Sebanyak 287 santri anyar tersebut disambut dengan khutbah taaruf.

Setelah santri datang, mereka dipersilakan masuk kamar sesuai dengan kamar yang disediakan. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan khutbah taaruf untuk santri baru yang dilaksanakan di Masjid Al Ghoihab Al Mizan putra. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengenalkan dan sosialisasi tentang kepesantrenan.

Turut hadir Ketua PCM Lamongan KH Mulyono AR, Ketua Badan Pembina PA dan PP Al Mizan H Soepandi beserta jajarannya, Mudir PA dan PP Al Mizan Mujianto MPdI beserta jajarannya, dan wali santri baru.

Dalam sambutannya, Ketua PCM Lamongan Mulyono mengatakan, pada pertemuan ini, para wali santri dikenalkan tentang Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan, khususnya mengenai program-program dan pendidikannya.

Kemudian, Mulyono memberikan pertanyaan kepada wali santri. “Apakah senang jika anak-anak menjadi anak shaleh dan shalehah?” tanya Mulyono kepada wali santri. Lantas, wali santri menjawab secara kompak, “Senang”.

Mulyono melanjutkan pertanyaan kedua, “Apakah pernah mendoakan anaknya kepada Allah?”

Menjadi Generasi Qurrota a’yun

Setelah itu, pria yang juga wakil ketua PDM Lamongan ini mengutip doa Nabi Ibrahim:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Artinya: “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa.”

“Kalau kita ingin supaya anak kita menjadiقُرَّةَ أَعْيُنٍ  (qurrota a’yun/penyejuk hati, Red), harus kita proses anak kita menjadi anak shaleh dan shalehah, berbakti kepada orang tua, dan bermanfaat bagi orang lain,” tutur Mulyono di hadapan wali santri baru Al Mizan.

Untuk mencetak itu, kata Mulyono, harus berdoa setiap setelah selesai shalat. Tujuannya, agar anak kita menjadi anak shaleh dan shalehah.

Setelah berdoa, kemudian harus kita proses. Jangan cuma berdoa. Jadi, anak-anak harus kita pondokkan dan sekolahkan.

“Maka, bapak ibu tepat memasukkan anak-anaknya di PA dan PP Al Mizan. Karena anak bapak/ibu nanti setelah lulus dari Al Mizan insya Allah akan menjadi qurrota a’yun,” ujarnya.

Santri baru PA dan PP Al Mizan Lamongan. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/KLIKMU.CO)

Agar Iman Tidak Lemah

Mulyono juga mengutip QS An-Nisa’ ayat 9:

وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا

Artinya: “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)-nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.”

Kemudian, Mulyono mengajak mengartikan ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا lebih luas. “Maksud dari potongan ayat itu artinya lemah fisiknya. Jadi, kita meninggalkan anak itu harus tubuhnya sehat, akalnya sehat, dan kuat imannya,” jelasnya.

Maka, jangan sampai meninggalkan anak dalam keadaan iman yang lemah. “Supaya tidak lemah, tunjukkan kepada mereka bahwa Allah itu satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan dimintai pertolongan (tauhid). Dan tunjukkan bahwa agama yang benar adalah agama Islam,” paparnya.

Terakhir, ketua PCM Lamongan ini menyampaikan terima kasih kepada wali santri yang telah mengamanatkan putra-putrinya kepada PA dan PP Al Mizan Muhammadiyah Lamongan.

“Semoga anak-anak bapak/ibu betah di pondok dan menjadi anak yang shaleh dan shalehah,” harapnya. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini