KLIKMU.CO – Dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) mengadakan dongeng virtual bersama pendongeng Surabaya Kak Anshori dan Kacong (boneka yang menemani), Kamis (28/10/2021). Acara dimulai pukul 19.00-20.00 WIB.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diikuti oleh seluruh keluarga besar SD Muhammadiyah 15 Surabaya. Baik guru, karyawan, siswa-siswi mulai kelas 1 sampai kelas 6 yang didampingi wali murid, serta anak-anak TK se-kota Surabaya Selatan.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan Kepala SD Muhammadiyah 15 Surabaya Sholikin MPdI. “Dengan adanya kegiatan peringatan Maulid nabi Muhammad SAW, mari kita tingkatkan cinta dan selalu bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Agar kehidupan kita semua bisa selamat dunia dan akhirat,” tuturnya.
Pada sesi acara, pendongeng Kak Anshori yang didampingi Kacong (boneka uniknya) mengajak seluruh peserta agar tetap semangat meskipun di masa pandemi Covid-19. “Kacong kamu tahu kita sekarang ada di mana? Ndak tau Kak, jawab Kacong. Kita sekarang ada di sekolah inspiratif SD Muhammadiyah 15 Surabaya, mau kamu sekolah di sini? Mau-mau Kak jawab Kacong,” ujar Kak Anshori.
“Sekolah yang terkenal SDM Limas ini merupakan sekolah yang luar biasa. Karena adanya penanaman ilmu agama dan pengetahuan umum, dilatih berkarya kreatif dan penuh inspiratif serta berakhlakul karimah. Seperti Kak Bulan yang membacakan ayat suci Al-Quran tadi,” sambung Kak Anshori sambil memegang boneka Kacong-nya.
Kak Anshori bersama boneka Kacongnya lantas bercerita, saat Raja Abrahah mau menghancurkan Ka’bah, dengan membawa pasukan gajah, Abrahah sendiri yang menjadi pemimpinnya. Gajah-gajah ayo kita berangkat menghancurkan Ka’bah, katanya sambil bersuara keras,” ungkap kak Anshori sambil memperagakan jalannya gajah.
Tiba di sekitar Ka’bah, pasukan gajah bertemu dengan Abdul Muthalib, penjaga Ka’bah sekaligus kakek nabi Muhammad SAW. “Abrahah pun bertanya kepada Abdul Muthalib dengan congkak, mengapa kau halangi hancurkan Ka’bah? Lalu dijawab Abdul Muthalib dengan lemah lembut, karena ini rumah Allah SWT,” sambung Kak Anshori dan disambut tepuk tangan peserta maulid.
Saat Abdul Muthalib keluar dari sekitar Ka’bah, pasukan gajah Abrahah mulai mendekati Ka’bah. Tapi apa yang terjadi, pasukan gajah Abrahah merasa ketakutan karena ada suara angin yang berhembus kencang dan muncullah burung ababil sambil melempari kerikil kepada pasukan gajah Abrahah.
Kak Anshori dan Kacong boneka uniknya pun memperagakan saat pasukan gajah Abrahah dilempari kerikil. “Aduh-aduh tolong-tolong sambil berhamburan, Abrahah pun terluka dan langsung pergi meninggalkan Ka’bah,” seru Kak Anshori sambil mengajak peserta maulid ikut melempari pasukan gajah Abrahah.
Pada saat itulah lahir Nabi Muhammad SAW, bertepatan 12 Rabiul Awwal tahun gajah, ibunya bernama Siti Aminah dan ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib yang wafat dua bulan sebelum nabi lahir.
“Beliau termasuk anak yatim, tetapi masa remajanya terkenal dengan kejujuran dan keadilannya, sehingga dipercaya menjadi hakim saat peletakan Hajar Aswad,” terang Kak Anshori sambil menutup maulid virtual dongeng inspiratif teladan Rasulullah SAW. (Ali Shodiqin/AS)