KLIKMU.CO – Tak berlebihan jika SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo memiliki tagline “Do the Best”. Smamda terus berbuat yang terbaik dalam dunia pendidikan dan kemanusiaan. Seperti yang terlihat Selasa pagi ini (23/2/2021).
Rombongan Smamda dilepas langsung oleh Kepala Sekolah Wigatiningsih di depan kantornya untuk berangkat menuju Nganjuk dan Jombang. “Ini adalah perjalanan muhibah, berbagi dengan saudara kita di Nganjuk dan Jombang,” ujar Wigatiningsih.
Musibah datang tak kenal siapa, di mana, dan kapan. Kantor Layanan Lazismu (KLL) Smamda terus bergerak menghimpun dan membagikan bantuan untuk daerah terdampak bencana. “Insya Allah kita akan terus berusaha memberikan manfaat, meringankan beban saudara-saudara kita yang mendapat musibah,” tegas pendekar Tapak Suci itu.
Walau baru dua tahun berjalan, KLL Smamda rutin berbagi, baik untuk perorangan maupun masyarakat luas. Sebelumnya, KLL Smamda menyumbang Rp 25 juta untuk korban bencana Sulbar dan Kalsel. Untuk warga Smamda yang sakit atau kecelakaan juga ada santunan. Pun warga di luar Smamda dan luar Sidoarjo.
“Tak boleh berhenti untuk berbuat baik. Harus diteruskan dan dikembangkan agar kehadiran Smamda dirasa manfaatnya,” pungkas Wigati, sapaannya.
Bumbu Masak Siap Saji
Hal yang menarik dari KLL Smamda ini adalah direkturnya perempuan, Arrida Zulfiah, petugas laboran kimia. Ia menegaskan bahwa yang dibawa tidak seberapa, tapi nilai yang terpenting adalah memberikan pendidikan kepada warga Smamda agar terus berbagi. “Memang tak banyak, tapi kami akan terus berbuat,” tegasnya.
Seratus paket sembako yang dihimpun dari warga Smamda dan umum selanjutnya dibagi lima puluh paket untuk Nganjuk dan lima puluh paket untuk Jombang. “Hal yang tak biasa dalam paket sembako ini adalah paket bumbu masak siap saji yang kami himpun dari produksi bumbu masak rumahan terkenal di Sidoarjo,” ulas alumni UB ini.
Langsung Disalurkan
Sambutan luar biasa diberikan Lazismu PDM Nganjuk. Mulai ketua, pengawas, dan anggota juga turut hadir. Hal ini tidak lepas dari kehadiran Ketua Lazismu PWM Jatim Zainul Muslimin. “Ini untuk memberi semangat kepada Lazismu daerah agar membentuk KLL di sekolah seperti Smamda. Selain untuk menampung ZIS dari wali murid, juga bisa membantu untuk beasiswa,” terang dokter hewan ini.
Bantuan Smamda yang sudah dalam kemasan sangat baik itu langsung dibagikan. Yang membagikan adalah IPM Smamsa Nganjuk.
Lewat Pintu Belakang
Pembagian di Jombang lain lagi. Bantuan Smamda yang disalurkan di Desa Bandar Kedungmulyo dilewatkan dari pintu belakang, melalui seberang kali yang jebol sebelumnya. Bahkan rombongan dari Smamda dan Lazismu Jombang diperlihatkan sungai yang jebol dan belum ada perbaikan.
“Ini sengaja dilewatkan belakang karena kalau dari depan nanti dicegat dan tidak sampai ke RT paling belakang,” terang Wildan Bakhtiar, satpam Smamda yang juga kelahiran Bandar.
Praktis mobil hanya berhenti di seberang sungai. Bantuan kemudian diangkut dengan gerobak sorong ke seberang sungai, baru dinaikkan Tossa. Saking sempitnya jalan, mobil Smamda dan Lazismu Jombang harus jalan mundur 100 meter agar bisa berputar dan kembali ke jalan. (Ernam/AS)
