8 November 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

KMM Surabaya Serahkan Buku “Indonesia Darurat Pendidikan Seks” kepada PWM Jatim

KMM Kota Surabaya menyerahkan buku “Indonesia Darurat Pendidikan Seks” kepada Wakil Ketua PWM Jatim Dr H Sholihin Fanani. (Habibie/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Ketua Korps Muballigh Muhammadiyah (KMM) Kota Surabaya Ustadz Jufri Mustafa MPdI menyerahkan buku Indonesia Darurat Pendidikan Seks kepada Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM) Ustadz Dr H Sholihin Fanani dalam acara Rapat Kerja 1 Majelis Tabligh PWM Jawa Timur di Aula KH Mas Mansyur Jln Kertomenanggal IV/01 Surabaya, Sabtu (19/8).

Menurut Ustadz Jufri Mustafa, buku Indonesia Darurat Pendidikan Seks penting untuk generasi milenial.

“Buku Indonesia Darurat Pendidikan Seks yang kami tulis ini merupakan karya akhir dari studi kami. Ini merupakan tesis kami yang kemudian kami sempurnakan menjadi sebuah karya ilmiah,” kata kepada kontributor KLIKMU.CO.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi bahan atau rujukan dan literasi bagi masyarakat umum, utamanya di kalangan Muhammadiyah terkait dengan pembinaan anak-anak terhadap pendidikan seks. Mungkin selama ini masih ada sebagian masyarakat yang menganggap perbincangan atau diskusi secara terbuka tentang seks. Ada yang masih menganggap sebagai sebuah aib atau sesuatu yang tidak pantas,” terangnya.

Jufri menambahkan, kehadiran buku ini bisa menjadi sebuah gebrakan baru.

“Pendidikan terkait seks, sesuatu yang bisa diskusikan, tentunya dengan norma-norma dan tata cara berbahasa yang pas sesuai dengan level pendidikan anak mulai dari anak TK, anak SD, anak SMP dan SMA,” ujarnya.

“Sebenarnya bisa kita bicarakan hal-hal yang berbau seks dengan berbahasa yang pas sesuai dengan usia masing-masing anak, sehingga sejak dini mereka paham dan lebih hati-hati dalam bergaul,” tambahnya.

Dia pun berharap karya ini juga bisa menjadi penyemangat bagi teman-teman tabligh untuk menulis. “Masing-masing kita berikhtiar untuk meninggalkan legasi atau jejak digital yang bagus untuk generasi kita,” harapnya.

“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu, utamanya kepada senior kami Dr H Sholihin Fanani, kemudian Dr Biyanto yang sudah memberikan komentar dan pesan dalam buku tersebut,” tandasnya. (Habibie/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *